Doa Pelunas Utang yang Diajarkan Rasulullah

JAKARTA, iNews.id - Doa pelunas utang yang diajarkan Rasulullah hendaknya bisa diamalkan oleh seorang muslim yang sedang terlilit utang. 

Utang seringkali menjadi beban hidup bahkan tidak jarang membuat seseorang frustasi karenanya. 

Baca Juga

Doa dan Zikir Setelah Salat Maghrib: Teks Arab, Latin, dan Terjemah

Hendaknya seorang mukmin berpikir ketika hendak meminjam kepada orang lain, pertama, seberapa perlu utang ini, kemudian apakah itu kebutuhan mendesak, atau kebutuhan mewah, kebutuhan yang sepadan, dan kebutuhan akan hal-hal yang tidak bernilai. 

Jika utang itu merupakan kebutuhan atau kebutuhan mendesak yang  dibutuhkan, maka ambillah dari utang itu sebanyak yang mampu kita lunasi.

Baca Juga

Tak Hanya Merpati, 6 Maskapai Penerbangan Ini Juga Bangkrut karena Utang

Selain dengan berusaha mencari rezeki yang halal, mengamalkan doa bebas dari hutang juga merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk melunasi utang.

Doa bebas dari utang dapat kita amalkan untuk mempermudah jalan kita dalam mendapatkan rizki dari Allah Swt.

Baca Juga

Pencuri Mobil di Parkiran Mal Lubuklinggau Ternyata Pengantin Baru yang Terjerat Utang

Rasulullah pun mengajarkan kita doa-doa agar utang cepat lunas, meskipun jumlah utang tersebut sebesar Gunung Uhud. Di antaranya doa tersebut sebagai berikut ini: 

1. Doa yang diajarkan kepada Ali bin Abi Thalib RA

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ 
"Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka"

Baca Juga

Edukasi MotionCredit: Mengenal Utang Produktif dan Jenis-jenisnya

“Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karuniaMu (hingga aku tidak minta) kepada selainMu.” (HR Tirmidzi)

2. Doa yang diajarkan kepada Muadz bin Jabal RA.

Usai mendawamkan doa ini, Allah SWT memenuhi utang yang dimiliki Muadz. 

Baca Juga

Kesal Ditagih Utang, Kakak Adik di Lampung Keroyok Warga hingga Tewas 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ 

"Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazani wa ‘audzubika minal ‘ajzi wal kasali wa audzubika minal jubni wal bukhli wa audzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijali"

“Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kekhawatiran dan kesedihan dan saya berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan saya berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan saya berlindung kepada-Mu dari keutamaan agama dan menaklukkan orang-orang berkata, Saya dapat melakukannya, Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahamulia, dan telah melunasi utangku kepadaku.” (HR Dawud).