Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Penyanyi Irenne Ghea Mobilnya Dirusak di Acara Kerajaan CB Nganjuk, Ini Kronologinya 
Advertisement . Scroll to see content

Doa Penenang Hati Kala Ditimpa Musibah Beserta Artinya

Kamis, 02 September 2021 - 17:37:00 WIB
Doa Penenang Hati Kala Ditimpa Musibah Beserta Artinya
Doa Penenang hati patut dibaca Muslim kala menghadapi musibah atau masalah agar segera diberikan jalan keluar terbaik. (Foto: SINDOnews)
Advertisement . Scroll to see content

Maksudnya, hati mereka senang dan tenang berada di sisi Allah, merasa tenteram dengan mengingat-Nya, dan rela kepada-Nya sebagai Pelindung dan Penolong(nya). Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

{أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ}

Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-Ra'd: 28). Ayat di atas bermakna bahwa Allah berhak untuk diingati.

Dalam tiap musibah atau masalah yang dialami, pasti ada hikmah di balik musibah itu. Dalam arti lain, sesudah kesusahan akan datang kemudahan sebagaimana firman Allah SWT:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah: 5-6)

Yakni sebagaimana ada kesusahan, maka akan diturunkan pula pertolongan yang semisal dengannya. Sebab, pertolongan Allah itu dekat bagi hamba-hamba-Nya yang selalu mengingat-Nya baik di kala senang maupun susah.

{أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ}

Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. (Al-Baqarah: 214)

Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW yang sudah dimaksum senantiasa berdoa kala ditimpa masalah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu alahi wasallam selalu meminta perlindungan dari cobaan yang memayahkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk dan cacian musuh. (HR. Bukhari) [No. 6347 Fathul Bari] Shahih.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut