Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadhan 2025, Catat Tanggalnya Jangan Sampai Lewat
Advertisement . Scroll to see content

Hadits Palsu Bulan Syaban Terkait Amalan, Wajib Tahu!

Jumat, 11 Maret 2022 - 17:36:00 WIB
Hadits Palsu Bulan Syaban Terkait Amalan, Wajib Tahu!
Ilustrasi bulan Syaban
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hadits palsu bulan Syaban banyak beredar di masyarakat. Padahal, bila dikerjakan hal tersebut tidak membawa amal kebaikan.

Melansir buku 'Kumpulan Tanya Jawab Keagamaan' terbitan Daarul Hijrah Technology, dijelaskan bahwa tidak boleh mengamalkan hadits maudlu' atau hadist palsu sekalipun dalam keutamaan amal. Namun, seseorang harus tahu kejelasan pasti dari para hadist tentang ke-maudhu'an hadits tersebut.

Allah SWT dalam Quran surat Al Baqarah ayat 169 berfirman mengenai orang-orang yang mengatakan hal yang tidak diketahui adalah suruhan setan

Arab: اِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوْۤءِ وَالْفَحْشَاۤءِ وَاَنْ تَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Latin: innamā ya`murukum bis-sū`i wal-faḥsyā`i wa an taqụlụ 'alallāhi mā lā ta'lamụn

Artinya: Sesungguhnya (setan) itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji, dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah.

Hadits Palsu Bulan Syaban 

Hadits tentang mengagungkan bulan Sya'ban tertulis dalam hadits riwayat Ibnu Majah: 1/421

"Jika datang malam nisfu Sya'ban, maka lakukanlah qiyamul laill dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berfirman: 'Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni dia, adalah orang yang minta rizki kepada-Ku, maka akan aku beri dia rizki, adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia, adakah demikian, adakah demikian? (Allah mengatakan hal itu) sampai terbit fajar."

Status di atas adalah hadits palsu bulan Syaban. Rawi yang bernama Ibnu Abi Sabroh (Abu Bakar) tertuduh dusta, sebagaimana dalam Taqrib Al Hafizh.

Melansir buku '89 Kesalahan Seputar Puasa Ramadhan' terbitan Darul Falah, Imam Ahmad dan gurunya (Ibnu Ma'in) berkata tentangnya "Dia adalah rawi yang memalsukan hadits.

Selain itu, ada juga hadits memanfaatkan di bulan Sya'ban yang palsu, yakni "Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku."

Terkait hadits ini, Ibnu Hajar berkata, "Diriwayatkan Abu Bakar An-Nawwasy Al-Mufassir, diriwayatkan juga oleh Al-Hafizh Abu Al-Fadhl Muhammad bin Nashir dalam Al-Amali, dari An-Naqqash secara panjang lebar, yang disebut di dalamnya keutamaan puasa setiap hari pada hari-hari bulan Rajab."

Dia berkata, "An-Naqqasy adalah maudhu'." Ibnu Dahiyyah berkata, "Ini adalah hadits maudhu'." Jadi, perkataan di atas adalah hadits palsu bulan Syaban.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut