Hadits tentang Anak Yatim dan Keutamaannya
4. Akhlak Mulia
عَنِ السَّائِبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ جِيءَ بِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ جَاءَ بِي عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ وَزُهَيْرٌ فَجَعَلُوا يَثْنُونَ عَلَيْهِ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُعْلِمُونِي بِهِ قَدْ كَانَ صَاحِبِي فِي الْجَاهِلِيَّةِ قَالَ قَالَ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَنِعْمَ الصَّاحِبُ كُنْتَ قَالَ فَقَالَ يَا سَائِبُ انْظُرْ أَخْلَاقَكَ الَّتِي كُنْتَ تَصْنَعُهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَاجْعَلْهَا فِي الْإِسْلَامِ أَقْرِ الضَّيْفَ وَأَكْرِمْ الْيَتِيمَ وَأَحْسِنْ إِلَى جَارِكَ
Dari As-Saib bin Abdullah berkata; saya dibawa ke hadapan Nabi Shallallahualaihiwasallam dan bersamaku Utsman bin Affan dan Zuhair, maka mereka memuji (Rasulullah Shallallahualaihiwasallam) lalu Rasulullah Shallallahualaihiwasallam bersabda kepada mereka, kalian tidak usah memberitahu diriku tentang dia (As-Saib), dia adalah sahabatku di Masa Jahiliyyah. (Mujahid Radliyallahuanhu) berkata; As-Saib berkata; Ya wahai Rasulullah! Sebaik-baik sahabat adalah anda. (Rasulullah Shallallahualaihiwasallam) bersabda: "Wahai Saib, lihatlah akhlak yang telah kamu perbuat di Masa Jahiliyyah, maka lakukanlah (akhlaq tersebut) dalam Islam; muliakanlah tamu dan hormatilah anak yatim serta berbuatlah baik kepada tetanggamu." (HR. Ahmad) [No. 14953]
5. Balasan Surga
عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحَارِثِ رَجُلٍ مِنْهُمْ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ ضَمَّ يَتِيمًا بَيْنَ أَبَوَيْنِ مُسْلِمَيْنِ إِلَى طَعَامِهِ وَشَرَابِهِ حَتَّى يَسْتَغْنِيَ عَنْهُ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ الْبَتَّةَ وَمَنْ أَعْتَقَ امْرَأً مُسْلِمًا كَانَ فِكَاكَهُ مِنْ النَّارِ يُجْزَى بِكُلِّ عُضْوٍ مِنْهُ عُضْوًا مِنْهُ
Telah menceritakan kepada kami Husyaim, berkata Ali bin Zaid, telah mengabarkan kepada kami Zurarah bin Aufa dari Malik bin Harits salah seorang dari mereka bahwa ia mendengar Rasulullah Shallalahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjamin kehidupan seorang yatim yang ditinggal orang tuanya muslim, dengan memberinya makan dan minum hingga ia mandiri, maka wajib baginya surga. Dan barangsiapa seorang muslim yang memerdekakan budak atau membebaskan dari urusan seorang muslimlainnya, maka ia terbebas dari Neraka, dan akan dibalas pada setiap anggota badannya dengan anggota badan budak tersebut." (HR. Ahmad) [ No. 19442]
Wallahu A'lam
Sumber: Tafsir Ibnu Katsir
Editor: Kastolani Marzuki