Hadits Tentang Datangnya Bulan Ramadhan, Ini Keistimewaan dan Keberkahannya

JAKARTA, iNews.id - Hadits telah datang bulan Ramadhan bisa menambah khazanah ilmu mengenai bulan suci bagi umat Islam. Sebagaimana diketahui, kaum Muslim saat ini telah melaksanakan puasa Ramadhan terhitung sejak 23 Maret 2023 lalu.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu disambut dengan suka cita oleh umat Muslim di dunia. Pasalnya, bulan ini sangat istimewa dan penuh dengan keberkahan.

Baca Juga

Sikap Rendah Hati dalam Ayat-ayat Al Quran

Hal itu sebagaimana hadits Imam Bukhari dan Imam Muslim berikut ini:

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةُ وَ غُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ

Baca Juga

7 Artis yang Jalani Bulan Ramadhan Pertama sebagai Istri

“Apabila datang bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka,dan setan-setan diikat (dibelenggu).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits di atas saja telah menjelaskan betapa istimewanya bulan Ramadhan. Bulan ini juga dengan ibadah puasa yang menjadi salah satu dari 5 rukun Islam. 

Baca Juga

Keutamaan Sholat Berjamaah di Bulan Ramadhan, Diampuni Dosanya dan Dijamin Masuk Surga

Salah satu dalil mengenai diwajibkannya puasa Ramadhan termaktub dalam Surat Al Baqarah ayat 183. Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Baca Juga

Nekat Mangkal di Bulan Ramadhan, 3 PSK dan 2 Waria Terjaring Razia Satpol PP Bukittinggi

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183).

Hadits Tentang Datangnya Ramadhan

Umat Muslim seharusnya bergembira saat menyambut datangnya bulan Ramadhan. Sebab, ada banyak sekali kemuliaan, keberkahan, dan keutamaan dalam Syahrus Shiyam.

Baca Juga

Cara Mandi Wajib Siang Hari di Bulan Ramadhan agar Puasa Tidak Batal

Dalam surah Yunus ayat 58, Allah SWT berfirman:

ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ

Artinya: “Katakanlah: ‘Dengan karunia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”

Imam Ahmad dalam hadits riwayatnya menjelaskan mengenai datangnya bulan Ramadhan. Salah satu yang disinggung dalam haditsnya tersebut adalah mengenai adanya malam yang sangat istimewa di bulan Ramadhan.

ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/385).

Ulama Ibnu Rajab Al-Hambali mengatakan bahwa dahulu para sahabat dan ulama berdoa kepada Allah SWT agar segera dipertemukan lagi pada bulan Ramadhan. Karena keistimewaannya, bulan ini adalah bulan yang telah dinanti sejak jau-jauh hari.

ﻗَﺎﻝَ ﺑَﻌْﺾُ ﺍﻟﺴَّﻠَﻒُ : ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻥَ ﺍﻟﻠﻪَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺃَﻥْ ﻳُﺒَﻠِّﻐَﻬُﻢْ ﺷَﻬْﺮَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ، ﺛُﻢَّ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻧَﺎﻟﻠﻪَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَﻘَﺒَّﻠَﻪُ ﻣِﻨْﻬُﻢْ

Artinya: “Sebagian salaf berkata, dahulu mereka (para salaf) berdoa kepada Allah SWT selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah SWT menerima (amal-amal shalih di Ramadhan yang lalu) mereka.

Keistimewaan Ramadhan diperjelas dalam Al-Baqarah ayat 185.  Allah SWT dalam firmannya menegaskan bahwa di bulan inilah Al Quran diturunkan.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

Itulah hadits-hadits tentang datangnya bulan Ramadhan yang patut diketahui. Umat muslim tentu telah menyiapkan diri sebaik mungkin sebelum bulan suci ini tiba. Selain itu, dianjurkan pula senantiasa berdoa agar dipertemukan dengan Ramadhan berikutnya dan mendapat keberkahan di dalamnya. Wallahualam bissawab

Editor: Komaruddin Bagja