JAKARTA, iNews.id - Hadits tentang Kematian sebagai pengingat penting muslim ketahui agar mempersiapkan bekal di kehidupan berikutnya.
Kematian merupakan keniscayaan yang pasti dialami semua manusia dan makhluk yang bernyawa. Dalam hadits disebutkan, tanda-tanda kematian sudah diingatkan kepada tiap manusia di antaranya kulit mulai keriput, rambut beruban dan daya ingat melemah. Karena itu, tak seorang pun yang bisa menghindar dari kematian.
3 Tingkatan Sabar Menurut Islam, Simak Ulasannya di Sini!
Orang yang selalu ingat mati tentu mempersiapkan kehidupan sesudah mati. Dia memahami bahwa ada lagi kehidupan setelah mati. Bekal kehidupan setelah kematian bukanlah harta melimpah, rumah mewah, perhiasan berkilo-kilo dan sejenisnya. Bekal yang hanya berlaku adalah “Amal Kebaikan”.
Dalam Alquran disebutkan bahwa tiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati. Karena itu, tak seorang pun yang bisa menghindar dari kematian. Dalam Alquran, Surat Al Anbiya ayat 35, Allah SWT berfirman:
Hadits Ciri-Ciri Orang Munafik Lengkap Arab dan Artinya, Ancamannya Mengerikan
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS. Al Anbiya: 35).
15 Hadits tentang Akhlak, Arab dan Artinya untuk Pedoman Hidup Muslim
Sutomo Abu Nashr dalam bukunya Pengantar Fiqih Jenazah menjelaskan, kematian tidak lebih dari sebuah jembatan yang menghubungkan dua kehidupan yakni, kehidupan dunia yang pendek dan terbatas menuju kehidupan akhirat yang kekal tanpa batas.
Karena itulah, manusia harus sering diingatkan akan kematian. Rasulullah SAW acapkali memerintahkan kepada umatnya untuk selalu memperbanyak dalam mengingat-ingat kematian yang merupakan pemutus kenikmatan dunia. Berikut kumpulan hadits tentang kematian yang bisa menjadi pengingat bagi muslim dikutip dari Tafsir Ibnu Katsir.
Hadits tentang Kematian Sebagai Pengingat, Arab dan Artinya
1. Perbanyak Mengingat Mati
Hadits tentang kematian sebagai pengingat pertama yakni anjuran untuk memperbanyak dalam mengingat kematian. Rasulullah SAW pernah bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي المَوْتَ .
Artinya: Dari Abu Hurairah ra. pula, berkata: Rasulullah Shalla Allahu Alaihi Wa Sallam bersabda : “Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. Tirmidzi).
2. Dahsyatnya Sakaratul Maut
Hadits tentang kematian sebagai pengingat yakni dahsyatnya saat ajal menjemput atau sakaratul maut.
Rasulullah SAW bersabda, “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek?” (HR. Bukhari)
Di dalam hadis sahih dari Nabi Saw. disebutkan bahwa ketika beliau Saw. mengalami sakaratul maut, maka beliau mengusap keringat dari wajahnya, kemudian bersabda:
"سُبْحَانَ اللَّهِ! إِنَّ لِلْمَوْتِ لَسَكَرَاتٍ".
Artinya: Mahasuci Allah, sesungguhnya kematian itu benar-benar mempunyai sakarat.
3. Kematian Sudah Ditentukan
Hadits tentang kematian sebagai pengingat kedua yakni ajal setiap makhluk hidup sudah ditentukan oleh Allah SWT.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ خَطَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا مُرَبَّعًا وَخَطَّ خَطًّا فِي الْوَسَطِ خَارِجًا مِنْهُ وَخَطَّ خُطَطًا صِغَارًا إِلَى هَذَا الَّذِي فِي الْوَسَطِ مِنْ جَانِبِهِ الَّذِي فِي الْوَسَطِ وَقَالَ هَذَا الْإِنْسَانُ وَهَذَا أَجَلُهُ مُحِيطٌ بِهِ أَوْ قَدْ أَحَاطَ بِهِ وَهَذَا الَّذِي هُوَ خَارِجٌ أَمَلُهُ وَهَذِهِ الْخُطَطُ الصِّغَارُ الْأَعْرَاضُ فَإِنْ أَخْطَأَهُ هَذَا نَهَشَهُ هَذَا وَإِنْ أَخْطَأَهُ هَذَا نَهَشَهُ هَذَا
Artinya: Dari Abdullah radliallahu anhu dia berkata; "Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah membuat suatu garis persegi empat, dan menggaris tengah dipersegi empat tersebut, dan satu garis di luar garis segi empat tersebut, serta membuat beberapa garis kecil pada sisi garis tengah dari tengah garis tersebut. Lalu beliau bersabda: Ini adalah manusia dan ini adalah ajalnya yang telah mengitarinya atau yang mengelilinginya dan yang di luar ini adalah cita-citanya, sementara garis-garis kecil ini adalah rintangan-rintangannya, jika ia berbuat salah, maka ia akan terkena garis ini, jika berbuat salah lagi maka garis ini akan mengenainya." (HR. Bukhari) [No. 6417 Fathul Bari] Shahih.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku