Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mad Lazim Mukhaffaf Harfi, Pengertian, Hukum Bacaan, serta Contoh
Advertisement . Scroll to see content

Hukum Bacaan Mad Ta'zim Lengkap dengan Contoh dan Cara Bacanya

Rabu, 07 September 2022 - 14:35:00 WIB
Hukum Bacaan Mad Ta'zim Lengkap dengan Contoh dan Cara Bacanya
Al Quran Surat Al-Waqiah lengkap terjemahan Indonesia ayat 1-96 (Foto: Ayudiafatma)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Memahami bacaan Mad Ta’zim dapat menjadi pelajaran yang penting dan perlu disimak. Mad Ta'zim merupakan salah satu hukum turunan atau cabang dari Mad Far'i.

Memahami hukum bacaan Mad Ta'zim akan lebih mudah jika disertai dengan contoh dan cara membacanya. Mengetahui hukum tajwid penting agar bisa melafalkannya dengan baik dan benar ketika membaca Al Quran.

Penjelasan mengenai hukum bacaan Mad Ta’zim terbilang sangat jarang ditemui di buku-buku tajwid. Sebab,, hukum bacaan Mad Ta’zim biasanya hanya hanya dipakai oleh sebagian ulama saja. 

Bahkan, sebagian menganggap bahwa hukum bacaan tersebut disebut Mad Ta’zim itu ada, dan ada juga yang berpendapat sebaliknya.

Hukum Bacaan Mad Ta'zim 

Hukum bacaan Mad Ta'zim terjadi apabila huruf mad pada huruf la nafiah (لا) yang bermakna 'tidak' atau 'tiada', bertemu dengan hamzah pada kalimat Ilah (اله) yang terdapat pada kata tauhid.

Misalnya saja pada kalimat tauhid atau tahlil yang biasa dijadikan dzikir:

لا إله إلا الله

Latin: Laa Ilaaha Illallah

Artinya: Tiada tuhan selain Allah

Lafadz Mad Ta'zim memiliki makna mengagungkan. Maka dari itu, bacaan ini biasanya dibaca panjang. 

Contoh dan Cara Baca Mad Ta’zim:

Contoh hukum bacaan Mad Ta’zim dapat dijumpai dalam beberapa ayat Al Quran. Mengetahui contoh bacaan hukum tersebut akan dapat memahami bagaimana cara membacanya dengan baik dan benar. 

Sebagian ulama yang berpendapat bahwa Mad Ta’zim hanya ada di dalam lam yang ada pada lafadz Allah. Oleh sebab itu, jadi tidak semua bacaan mad dalam kalimat tauhid itu disebut Mad Ta’zim.

Cara baca Mad Ta'zim ini adalah dibaca panjang antara 4-5 harakat karena ia merupakan sebagian dari hukum Mad Jaiz Munfasil.

Berikut ini adalah contohnya:

1. Sebagian Surat Al Baqarah ayat 255

...اَللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum..

Penjelasan: Huruf mad yang merujuk kepada huruf alif pada kata لا dipanjangkan secara tawassuth, yakni empat harakat.

2. Surat Ali Imran ayat 2

اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ الۡحَىُّ الۡقَيُّوۡمُؕ

Latin: Allaahu laaa ilaaha illaa Huwal Haiyul Qaiyuum

Penjelasan: Huruf mad yang merujuk kepada huruf alif pada kata لا dipanjangkan secara tawassuth, yakni empat harakat.

3. Surat Al Baqarah ayat 163

وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ 

Wailahukum ilahun wahidun laa ilaha illa huwa alrrahmanu alrraheemu

Penjelasan: Huruf mad yang merujuk kepada huruf alif pada kata لا dipanjangkan secara tawassuth, yakni empat harakat.

Pengertian Hukum Mad 

Mad yaitu memperpanjang [memanjangkan] bacaan pada saat bertemunya dengan huruf-huruf hijaiyah yang termasuk ke dalam hukum Mad. 

Dalam aturan hukum Mad, apabila harus dua harakat [ketukan], maka itu wajib dibaca 2 harakat dengan secara merata, teratur dan juga tetap. 

Apabila terdapat 6 harakat maka itu wajib dibaca juga dengan 6 harakat. Apabila dalam aturannya seharusnya dibaca 6 harakat, akan tetapi hanya dibaca dengan 2 harakat dan hal tersebut menjadikan terjadinya perubahan atau pada kata atau kalimat tersebut, maka hukum dari bacaan tersebut yaitu haram. 

Hukum bacaan mad penting diketahui Muslim dalam membaca Alquran. Sebab, membaca Alquran pun tidak boleh sembarangan karena harus benar dan tartil. 

Nabi Muhammad SAW telah bersabda:  

"لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ" 

Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan bacaan Alquran. 

Wallahu A’lam Bishawab.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut