Hukum Bacaan Tasydid, Pengertian & Contohnya
JAKARTA, iNews.id - Hukum Bacaan Tasydid dalam ilmu tajwid umumnya dibaca panjang dua harokat atau satu alif. Tasydid merupakan salah satu baca dalam Alquran selain harokat fathah, dhommatain, dan kasrotain.
Pada masa kenabian, Alquran belum ditulis lengkap dengan harokat. Huruf hijaiyah pun masih belum ada titik. Tanda baca termasuk di antaranya tasydid dalam Alquran baru ada setelah masa kenabian.
Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat MA dalam bukunya Ilmu Dhabt terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, pengertian Tasydid (تشديد) atau syaddah (شدة) adalah tanda baca yang bentuknya diambil dari kepala dari huruf sin (ش) yang diletakkan di atas huruf arab).
Tasydid melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda.
1. Surat Al Fatihah ayat 2:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ - ٢
Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin
2. Surat Al Baqarah ayat 5
اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ
Ulaaaika 'alaa hudam mir rabbihim
3. Surat Al Lahab ayat 1
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ
Tabbat yadaa abii lahabiw watabba
4. Surat Asy Syamsy ayat 3
وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ - ٣
Wan nahaari idzaa jal laahaa
5. Surat Al Ghasyiyah ayat 8
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاعِمَةٌ ۙ
Wujuuhuy yaumaaidzin naa'imah.