Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapan Berakhirnya Puasa Syawal 2025? Simak Batas Waktunya, Bacaan Niat & Keutamaannya
Advertisement . Scroll to see content

Hukum dan Niat Puasa Syawal Digabung Puasa Qadha Ramadhan Menurut Mazhab Syafi'i

Senin, 17 Mei 2021 - 07:47:00 WIB
Hukum dan Niat Puasa Syawal Digabung Puasa Qadha Ramadhan Menurut Mazhab Syafi'i
Ilustrasi buka puasa. Muslim dibolehkan menggabung niat puasa Syawal dengan puasa qadha Ramadhan menurut ulama Mazhab Syafi'i. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ulama berbeda pendapat mengenai bolehnya menggabung niat puasa qadha Ramadhan dengan puasa Syawal.

Imam Syihabudin Ar Ramli (w 957 H), ulama kenamaan dari Mazhab Syafi’i abad ke 10. Dalam kitab Fatawa Ar Ramliy mengatakan,
Diperbolehkan menggabung niat puasa 6 hari bulan syawal dengan qadha ramadhan dan keduanya mendapatkan pahala.

Sedangkan menurut Abu Makhromah tidak mendapatkan pahala keduanya bahkan tidak sah.

Sayyid Bakri dalam Kitab I‘anatut Thalibin menerangkan orang yang berpuasa pada hari-hari tertentu yang sangat dianjurkan untuk dipuasakan akan mendapatkan keutamaan sebagai mereka yang berpuasa sunnah pada hari tersebut, meskipun niatnya adalah qadha puasa atau puasa nazar.

Ustadz Ahmad Zarkasih, dalam bukunya Yang Harus Diketahui Dari Puasa Syawal terbitan Rumah Fiqih Publishing 2020, menjelaskan bahwa maksud Imam Ar Ramli dalam fatwanya ini adalah orang yang berpuasa lalu niatnya digabungkan antara puasa qadha dan sunnah, baik itu syawal atau selainnya.

"Orang ini mendapatkan dua pahala sekaligus yakni gugur kewajiban qadha dan juga pahala sunnah," katanya. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut