Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 190-191 per Kata Beserta Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Huruf Idgham Bilaghunnah serta Ciri-Cirinya

Selasa, 04 Januari 2022 - 16:05:00 WIB
Huruf Idgham Bilaghunnah serta Ciri-Cirinya
Mengenal dua huruf Idgham Bilaghunnah yang perlu dipelajari agar bisa membaca Al Quran dengan benar. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada 2 huruf Idgham Bilaghunnah dalam ilmu tajwid yang perlu diketahui agar bisa membaca Al quran dengan baik dan benar. Kedua huruf idgham bilaghunnah itu yakni lam ( ل ) dan Ro ( ر ). 

Dikutip dari Buku Al Quran-Hadis Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah terbitan Kemenag, Idgham menurut bahasa artinya memasukkan atau mentasydidkan, sedangkan bilaghunnah artinya tidak dengan dengung. Secara istilah, Idgham Bilaghunnah artinya memasukkan atau melebur tanpa dengung. 

Idgham Bilaghunnah ciri-cirinya yakni ketika ada Nun Sukun atau mati ( نْ ) atau juga tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan salah satu dari dua huruf lam ( ل ) atau Ro ( ر ), maka hukum bacaannya adalah Idgham bilaghunnah yakni tidak menggunakan suara yang berdengung. 

Cara membaca Idgham Bilaghunnah yaitu dengan cara meleburkan huruf hijaiyah  نْ  atau tanwin [ ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ] tersebut menjadi suara huruf hijaiyah sesudahnya yaitu huruf lam /  ل  ataupun huruf ro /  ر, atau dengan cara lafaz yang kedua huruf hijaiyah tersebut seakan-akan  diberi tanda tasydid, dengan tanpa dikuti dengan suara berdengung (ghunnah).

Berikut Contoh bacaan idgham Bilaghunnah nun mati atau tanwin bertemu huruf Lam dan Ra

1. Idgham Bilaghunnah nun mati atau tanwin bertemu huruf lam:

مِنْ لَدُنْكِ :

Latin: min ladunka

Cara membacanya milladunka

لَطِيْفٌ لِمَا :

Latin: Lathiifun limaa

Cara membacanya Lathiifullimaa.

هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ

Cara membacanya: Hudallilmuttaqiin

2. Idgham Bilaghunnah nun mati atau tanwin bertemu huruf Ra:

اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ

Cara bacanya: Ulaaaika 'alaa hudammirrabbihim (QS. Al Baqarah ayat 5)

وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ 

Cara bacanya: Wakuluu mirrizqih (QS. Al Mulk: 14) 

وَالشَّمْسُ تَجْرِيْ لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۗ

Cara bacanya: Wasysyamsyu tajrii limustaqorillaa. (QS. Yasin: 37).

Contoh bacaan idgham Bilaghunnah dalam Al Quran:

1. Surat Al Ikhlas ayat 4, nun sukun bertemu dengan huruf lam

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Cara bacanya: Walam yakullahuu kufuwan ahad

2. Surat Al Ma’un ayat 4, dhammah tanwin bertemu dengan huruf lam

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ

Cara membacanya: Fawailul lil muṣhalliin

Artinya : Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat".

3. Surat al Fajr ayat 8, fathatain bertemu dengan huruf lam

وَتَأْكُلُونَ التُّرَاثَ أَكْلًا لَمًّا

Cara membacanya: Wa ta'kulụunat turaatṡa aklallammaa

Artinya: "Dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil)".

Hukum Ilmu Tajwid

Para ulama berpendapat bahwa hukum bagi mempelajari ilmu tajwid itu adalah fardu kifayah, namun mengamalkan tajwid ketika membaca Alquran adalah fardu ain atau wajib kepada lelaki dan perempuan yang mukalaf atau dewasa.

Ada banyak hadis yang menunjukkan anjuran membaca Alquran dengan bacaan tartil dan suara yang indah, seperti hadis berikut: 

"زَيِّنوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ" 

Artinya: Hiasilah Al-Qur’an dengan suara kalian!

"لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ" 

Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan bacaan Al-Qur’an. 

Perintah membaca dengan tartil termaktub dalam Alquran. Allah SWT berfirman:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)

Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW Sehingga Siti Aisyah radhiallahu 'anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila membaca Alquran yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang Lain. 

Wallahu A'lam.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut