Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 190-191 per Kata Beserta Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Huruf Ikhfa Syafawi serta Ciri-Cirinya

Selasa, 25 Januari 2022 - 16:04:00 WIB
Huruf Ikhfa Syafawi serta Ciri-Cirinya
Contoh Hukum Bacaan Ikhfa Syafawi dalam membaca Alquran agar baik dan benar. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Membaca Al Quran harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku yakni sesuai ilmu tajwid. Salah satunya mengetahui huruf ikhfa Syafawi serta ciri-cirinya.

Allah memberi nilai yang tinggi kepada hamba-Nya yang mau membaca Al Quran. Melalui sabdanya, Nabi Muhammad SAW memberikan nilai kebaikan kepada setiap orang yang membaca al-Quran, yang nilainya untuk setiap huruf yang menjadi bagian dari kata yang ada dalam ayat-ayat al-Quran satu kebaikan. 

Huruf Ikhfa Syafawi serta ciri-cirinya

Mengetahui huruf ikhfa syafawi serta ciri-cirinya, hkum maupun cara bacanya merupakan salah satu upaya agar bisa membaca Al Quran dengan benar.

Ikhfa Syafawi ini berasal dari dua kata yakni, ikhfa dan syafawi. Ikhfa berarti menyembunyikan atau menyamarkan. Sedangkan syafawi berarti bibir. Disebut dengan Ikhfa Syafawi sebab makhraj atau tempat keluarnya dari huruf hijaiyah Mim dan huruf hijaiyah Ba adalah pertemuan antara bibir bawah dan bibir atas.

Dikutip dari buku Inspirasi Al Qur'an untuk Kebikan Hidup Kemenag, Hukum ikhfa syafawi terjadi ketika ada Mim Sukun ( مْ ) bertemu huruf hijaiyah Ba ( ب ) dengan membunyikan samar-samar di bibir disertai dengungan.

Huruf ikhfa syafawi dalam ilmu tajwid hanya ada satu yakni huruf Ba ( ب ). 

Ciri-ciri Ikhfa Syafawi ini tak diberikan tanda tasydid ataupun tanda yang lain, sama halnya seperti pada hukum Ikhfa Haqiqi.  

Akan tetapi, pada hukum Ikhfa Syafawi ini tetaplah wajib dibaca dengan dengung sekitar 2 – 3 harakat atau 1 1/2 alif, sebab bila hukum Ikhfa Syafawi ini tidak didengungkan, maka hukumnya akan berubah jadi hukum Izhar.

Cara membaca dari hukum Ikhfa Syafawi yaitu dengan membaca lebih dulu huruf hijaiyah sebelum mim sukun, setelah itu masuk ke dalam huruf Mim Sukun dengan cara mengeluarkan irama dengungnya hukum dari ikhfa Syafawi [yaitu dengan cara menahan huruf hijaiyah mim secara samar-samar]; “immng.. / ummmng.. / ammmng… ” sehingga ketika akan ketemu dengan huruf hijaiyah ب maka bibir atas dan bibir bawah dalam posisi yang tertutup.

Contoh Ikhfa Syafawi:

اِنَهُمْ بِدَالِكَ = innahummng bidzaalika

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ = tarmiihimmmng bihijaarotin.

Berikut 10 Contoh Ikhfa Syafawi dalam Al Quran:

1. Surat Al 'Alaq ayat 14, Mim mati bertemu b

اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ

Latin: Alam Ya'lamm biannallaha yaraa

Artinya: Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?

2. Surat Al Fiil ayat 4

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ

Latin: Tarmiihimm bihijaaratin min sijjiil

Artinya: yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar."

3. Surat Al Baqarah ayat 8

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُولُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ

Latin: Wa mina naasi man yaquulu aamannaa billahiwabil yaumil aakhiri wamaa humm bimu'miniin.

4. Surat Al Baqarah ayat 33 

فَلَمَّآ اَنْۢبَاَهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْۙ 

Latin: Falammaaa anbaa ahumm biasmaaaihim.

5. Surat Al Mulk ayat 12

اِنَّ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ

Latin: Innalladziina yakhsyauna rabbahumm bilghaibi lahumm maghfiratun wa ajrun kabiir.

6. Surat yasin ayat 19

قَالُوْا طَاۤىِٕرُكُمْ مَّعَكُمْۗ اَىِٕنْ ذُكِّرْتُمْۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُوْنَ

Latin: Qaaluuu thaaairukum ma'akum ain dzukkirtumm bal antum qoumum musrifuun.

7. Surat Al Kahfi ayat 5

مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ

Latin: Maa lahumm bihii min 'ilmin walaa liaabaaihim

8. Surat Al Jumuah ayat 8

قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Latin: Qul Innal mautalladzii tafirruuna minhu fainnahuu mulaaqiikum tsumma turadduna ilaa 'aalimil ghaibi wasy syahaadati fayunabbiukumm bimaa kuntum ta'maluun.

9. Surat An NAziat ayat 14

فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ

Latin: Faidzaa humm bissaahirah

10. Surat Al Ghasyiyah ayat 22

لَّسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍۙ

Latin: Lasta 'alaihimm bimushaithirin.

Pentingnya Ilmu Tajwid

Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya (orang yang membaca Al Quran) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran.

Maka dapat dikatakan Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan mengeluarkan huruf dari makhrojnya serta memberi hak dan mustahaknya. 

Hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain.

Bagi orang yang belum mampu membaca Al Quran sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu Tajwid wajib hukumnya untuk berusaha membaguskan bacaannya sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW.

Perintah membaca Al Quran dengan tartil disebutkan dalam Surat Al Muzzamil ayat 4.  Allah SWT berfirman:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)

Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. 

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut