Isi Kandungan Surat Al Mulk Ayat 1-5, Latin Beserta Artinya dan Tafsir
JAKARTA, iNews.id - Isi kandungan Surat Al Mulk ayat 1-5 penting direnungkan muslim agar semakin mempertebal iman. Surat Al Mulk ayat 1-5 ini menjelaskan tentang kekuasaan Allah atas segala sesuatu yang ada di langit dan bumi.
Surat Al Mulk artinya Kerajaan. Surat ke-67 dalam Al Quran ini berjumlah 30 ayat termasuk. Al Mulk masuk golongan surah Makkiyyah yang turun setelah Surat Ath Thur.
Surat Al Mulk disebut juga dengan Surat Tabarok dan memiliki mukjizat atau keutamaan bagi yang rutin membaca dan menghafalnya.
Dalam sejumlah hadits disebutkan, keutamaan membaca Surat Al Mulk sebelum tidur di antaranya jadi penyelamat siksa kubur dan pembela bagi pembacanya hingga masuk surga.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
«سُورَةٌ فِي الْقُرْآنِ خَاصَمَتْ عَنْ صَاحِبِهَا حَتَّى أَدْخَلَتْهُ الْجَنَّةَ: تَبارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ»
Artinya: Ada suatu surat yang membela pembacanya hingga memasukkannya ke dalam surga, yaitu Tabarakal Lazi Biyadihil Mulku.
Abu Laits As Samarqandhi telah meriwayatkan dari Tawus, bahwa kedua surat tersebut mengungguli semua surat dalam Al-Quran dengan 70 kebaikan.
Surat Al Mulk Ayat 1-5
تَبارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (1) الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَياةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ (2) الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَماواتٍ طِباقاً مَا تَرى فِي خَلْقِ الرَّحْمنِ مِنْ تَفاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرى مِنْ فُطُورٍ (3) ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خاسِئاً وَهُوَ حَسِيرٌ (4) وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّماءَ الدُّنْيا بِمَصابِيحَ وَجَعَلْناها رُجُوماً لِلشَّياطِينِ وَأَعْتَدْنا لَهُمْ عَذابَ السَّعِيرِ (5
Artinya:
1. Mahasuci Allah Yang menguasai segala kerajaan
2. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.
3. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
4. Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.
5. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.
Berikut ini ulasan mengenai kandungan Surat Al Mulk ayat 1-5, latin beserta artinya dan tafsir
1. Surat Al Mulk Ayat 1
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ ١
Latin: Tabaarakalladzii biyadihil mulku wahuwa 'ala kulli syaiyin qadiir
Artinya: Mahaberkah Zat yang menguasai (segala) kerajaan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Dilansir dari Tafsir Tahlili Quran Kemenang, isi kandungan Surat Al Mulk ayat 1 ini menegaskan bahwa Allah Yang Mahasuci dan yang tidak terhingga rahmat-Nya adalah penguasa semua kerajaan dunia yang fana ini dengan segala macam isinya, dan kerajaan akhirat yang terjadi setelah lenyapnya kerajaan dunia.
Allah-lah Sang Pemilik kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
Tafsir Ibnu Katsir:
Allah Swt mengagungkan diri-Nya Yang Mahamulia dan memberitahukan bahwa di tangan kekuasaan-Nyalah semua kerajaan. Yakni Dialah Yang Mengatur semua makhluk menurut apa yang dikehendaki-Nya, tiada akibat bagi apa yang telah diputuskan-Nya, dan tiada yang menanya tentang apa yang diperbuat-Nya karena keperkasaan-Nya, kebijaksanaan-Nya, dan keadilan-Nya.
2. Surat Al Mulk Ayat 2
ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ٢
Latin: Alladzii khalaqal mauta wal hayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amala wahuwal 'aziizul ghafuur
Artinya: yaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.
Isi kandungan Surat Al Mulk ayat 2, seperti disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir, sebagian ulama menafsirkan makna ayat ini bahwa maut itu adalah hal yang konkret, karena ia adalah makhluk (yang diciptakan).
Allah-lah yang menciptakan makhluk dari tiada menjadi ada untuk menguji mereka, siapakah di antara mereka yang paling baik amal perbuatannya.
Tafsir Tahlili:
Dalam ayat ini diterangkan bahwa Tuhan yang memegang kekuasaan kerajaan dunia dan kerajaan akhirat serta menguasai segala sesuatunya itu, adalah Tuhan yang menciptakan kematian dan kehidupan. Hanya Dia yang menentukan saat kematian setiap makhluk.
Jika saat kematian itu telah tiba, tidak ada suatu apa pun yang dapat mempercepat atau memperlambatnya barang sekejap pun. Demikian pula keadaan makhluk yang akan mati, tidak ada suatu apa pun yang dapat mengubahnya dari yang telah ditentukan-Nya.
3. Surat Al Mulk Ayat 3
الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۗ مَا تَرٰى فِيْ خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِنْ تَفٰوُتٍۗ فَارْجِعِ الْبَصَرَۙ هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ ٣
Latin: Alladzii khalaqo sab'as samaawaatin thibaaqo maa taraa fii khalqir rahmaani min tafaawut farji'il bashara hal taraa min futhuur
Artinya: (Dia juga) yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu tidak akan melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih ketidakseimbangan sedikit pun. Maka, lihatlah sekali lagi! Adakah kamu melihat suatu cela?
Isi kandungan Surat Al Mulk ayat 3, Allah menerangkan bahwa Dialah yang menciptakan seluruh langit secara bertingkat di alam semesta.
Tiap-tiap benda alam itu seakan-akan terapung kokoh di tengah-tengah jagat raya, tanpa ada tiang-tiang yang menyangga dan tanpa ada tali-temali yang mengikatnya.
Tiap-tiap langit itu menempati ruangan yang telah ditentukan baginya di tengah-tengah jagat raya dan masing-masing lapisan itu terdiri atas begitu banyak planet yang tidak terhitung jumlahnya. Tiap-tiap planet berjalan mengikuti garis edar yang telah ditentukan baginya.
Tafsir Ibnu Katsir
4. Surat Al Mulk Ayat 4
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ ٤
Latin: Tsummar ji'il bashara karrataini yanqalib ilaikal basharu khaasyian wahuwa hasiir
Artinya: Kemudian, lihatlah sekali lagi (dan) sekali lagi (untuk mencari cela dalam ciptaan Allah), niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu dengan kecewa dan dalam keadaan letih (karena tidak menemukannya).
Isi kandungan Surat Al Mulk ayat 4 ini menjelaskan bahwa tidak ada seorang pun di antara manusia yang sanggup mencari kekurangan pada ciptaan Allah.
Jika ada di antara manusia yang sanggup, hal ini berarti bahwa dia mengetahui seluruh ilmu Allah. Sampai saat ini belum ada seorang pun yang mengetahuinya dan tidak akan ada seorang pun yang dapat memiliki seluruh ilmu Allah.
Seandainya ada di antara manusia yang dianggap paling luas ilmunya, maka ilmu yang diketahuinya itu hanyalah merupakan sebahagian kecil dari ilmu Allah.
Akan tetapi, banyak di antara manusia yang tidak mau menyadari kelemahan dan kekurangannya, sehingga mereka tetap ingkar kepada-Nya.
5. Surat Al Mulk Ayat 5
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيْرِ ٥
Latin : Wa laqad zayyannas samaaa a dunya bimashaabiiha waja'alnaaha rujuuman lisysyaathiin wa a'tadnaa lahum 'adzaaba sa'iir
Artinya: Sungguh, Kami benar-benar telah menghiasi langit dunia dengan bintang-bintang, menjadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat pelempar terhadap setan, dan menyediakan bagi mereka (setan-setan itu) azab (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).
Isi kandungan Surat Al Mulk ayat 5 ini menjelaskan bahwa tidak terdapat kekurangan sedikit pun dalam ciptaan-Nya. Allah menegaskan bahwa Dialah Tuhan Yang Mahakuasa lagi Mahaagung, dengan mengatakan bahwa Dia telah menghias langit yang terdekat ke bumi dengan matahari yang bercahaya terang pada siang hari, bulan dan bintang-bintang yang bersinar pada malam hari, yang dapat dilihat oleh manusia setiap datangnya siang dan malam.
Langit yang berhiaskan matahari, bulan, dan bintang-bintang yang bersinar itu terlihat oleh manusia seakan-akan rumah yang berhiaskan lampu-lampu yang gemerlapan di malam hari, sehingga menyenangkan hati orang yang memandangnya.
Perumpamaan yang dikemukakan ayat di atas merupakan perumpamaan yang indah dan langsung mengenai sasarannya. Yaitu bahwa alam semesta ini diumpamakan seperti rumah.
Rumah merupakan tempat tinggal manusia, tempat mereka berlindung dari terik matahari dan tempat berteduh di waktu hujan, tempat mereka bersenang-senang dan beristirahat, tempat mereka membesarkan anak-anak mereka, dan sebagainya.
Demikianlah alam ini diciptakan Allah untuk kepentingan manusia seluruhnya. Bintang-bintang itu di samping menghiasi langit, juga dapat menimbulkan nyala api yang dapat digunakan untuk melempari setan terkutuk yang mencuri dengar pembicaraan penduduk langit.
Sebagian ulama ada yang menafsirkan ayat ini dengan mengatakan bahwa Allah menciptakan bintang-bintang sebagai hiasan dunia dan untuk menimbulkan rezeki bagi manusia, yaitu dengan adanya siang dan malam dengan segala macam manfaatnya yang dapat diperoleh darinya. Rezeki yang diperoleh manusia karena adanya siang dan malam itu, ada yang menjadi sebab timbulnya kebaikan dan ada pula yang menjadi sebab timbulnya kejahatan yang dapat mengobarkan nafsu jahat.
Itulah ulasan isi kandungan Surat Al Mulk ayat 1-5 yang menjelaskan tentang kekuasaan Allah atas semua makhluknya yang ada di langit dan bumi.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki