Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Nabi yang Lahir di Palestina, Dari Nabi Ya'qub hingga Isa
Advertisement . Scroll to see content

Surat Maryam Ayat 30 Qola Inni Abdullah, Tafsir dan Maknanya

Jumat, 16 Agustus 2024 - 05:45:00 WIB
Surat Maryam Ayat 30 Qola Inni Abdullah, Tafsir dan Maknanya
Ilustrasi Surat Maryam ayat 30 dan tafsirnya. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Surat Maryam ayat 30 yang diawali lafaz Qola inni 'abdullah belakangan viral di media sosial. Ayat tersebut dilantunkan sangat merdu dengan irama Nahawand.

Dalam seni baca Al Quran, metode Nahawand merupakan irama yang memiliki gerak alunan ringan tapi begitu terkesan, memiliki kesederhanaan yang memikat serta bersesuaian dengan tabaqat yang sederhana. Karena itu, sangat cocok dipakai untuk ayat-ayat doa dan kesedihan.

Surat Maryam merupakan surah ke-19 dalam Al Quran dengan jumlah 99 ayat. Surah ini masuk golongan Makkiyyah dan turun sesudah surat Fathir. 

Maryam adalah nama ibunda Nabi Isa as yang ditetapkan sebagai nama surah ke-19. 

Bacaan Surat Maryam Ayat 30 dan Artinya

قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِۗ اٰتٰنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّاۙ

Latin: qâla innî ‘abdullâh, âtâniyal-kitâba wa ja‘alanî nabiyyâ

Artinya: Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia (akan) memberiku Kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang nabi. (QS. Maryam: 30).

Surat Maryam ayat 30 Qola Inni Abdullah

Dalam tafsir Ibnu Katsir diterangkan bahwa ayat tersebut berisi penegasan Nabi Isa alaihisalam sebagai hamba Allah ketika ditanya kaumnya.

Berkata Isa, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah. (Maryam: 30) Mula-mula kalimat yang diucapkan Isa ialah menyucikan Zat Tuhannya dan membersihkan-Nya dari sifat beranak, kemudian mengukuhkan eksistensi dirinya sebagai hamba Allah. 

Firman Allah : Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. (Maryam: 30) Kalimat ini dimaksudkan membersihkan nama ibunya dari tuduhan berzina yang dilontarkan oleh kaumnya. 

Nauf Al-Bakkali mengatakan bahwa setelah mereka mengucapkan kata-kata tuduhan yang tidak senonoh terhadap ibunya, saat itu ia (Isa) sedang menyusu pada ibunya.

Maka ia melepaskan payudara ibunya dan memalingkan mukanya ke arah kiri seraya berkata: Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. (Maryam: 30) sampai dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya: selama aku hidup. (Maryam: 31) Hammad ibnu Salamah telah meriwayatkan dari Sabit Al-Bannani, bahwa Isa mengangkat jari telunjuknya ke atas pundaknya yang sebelah kiri seraya berkata, seperti yang disitir oleh firman-Nya: Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. (Maryam: 30) Ikrimah telah mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: Dia memberiku Al-Kitab (Injil). (Maryam: 30) Artinya Dia telah memutuskan bahwa Dia akan memberiku Al-Kitab dalam ketetapan-Nya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan  dari Anas ibnu Malik  bahwa Isa putra Maryam telah mempelajari kitab Taurat dan menguasainya sejak ia masih berada dalam kandungan ibunya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut