Jumat Terakhir Ramadhan, Berikut 10 Doa dan Dzikir agar Puasa Diterima
JAKARTA, iNews.id - Hari ini merupakan Jumat terakhir di Bulan Ramadhan, momentum terbaik memanjatkan doa dan beribadah sebelum bulan suci pergi.
Di sisa akhir Ramadhan, Muslim sudah sepatutnya semakin meningkatkan amal ibadah dan berdoa agar puasa dan ibadah-ibadah yang dijalankan di bulan suci ini diterima Allah SWT.
Pengasuh Ribath As Salma Bahrul Ulum Tambakberas, KH Abdul Kholid Mas'ud mengatakan, mayoritas masyarakat mungkin sangat senang dengan berakhirnya bulan Ramadhan, karena puasa telah lewat tidak lagi merasakan lapar di siang hari dan hari-hari kembali normal sebagaimana biasanya.
"Namun demikian, bila dipandang dari sudut agama sebenarnya kesenangan kita ditinggalkan bulan Ramadhan itu membuktikan betapa rendah dan lemahnya iman kita, karena dengan berakhirnya bulan ramadhan justru kita sudah tidak bisa mendapatkan pahala yang besar sebagaimana yang bisa kita dapatkan di bulan ramadhan," katanya dikutip iNews.id dari laman tambakberas.
Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:
إذَا كَانَ اَخِرُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ بَكَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلاَرْضُ وَالْمَلاَئِكَةُ مُصِيْبَةً لِاُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قِيْلَ اَيُّ مُصِيْبَةٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم هِيَ ذَهَابُ رَمَضَانَ لِاَنَّ الدَّعْوَاتِ فِيْهِ مُسْتَجَابَةٌ وَالصَّدَاقَةَ مَقْبُوْلَةٌ وَالْحَسَنَاتِ مُضَاعَفَةٌ، وَاْلعَذَابَ مَدْفُوْعٌ .
“Ketika tiba akhir malam Ramadlan, langit, bumi dan malaikat menangis karena adanya musibah yang menimpa umat nabi Muhammad SAW. (Sahabat) bertanya, “Musibah apakah wahai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Berpisah dengan bulan Ramadlan, sebab pada bulan ini do’a dikabulkan dan shadaqah diterima. Kebaikan dilipatgandakan dan siksa dihentikan”
Para sahabat dan orang-orang yang shalih sungguh merasa sedih dan menangis bila ditinggalkan bulan Ramadhan, hal ini paling tidak disebabkan 2 alasan, yaitu:
Pertama, Kesadaran mereka bahwa dengan perginya bulan ramadhan, pergi pula berbagai keutamaan yang ada di dalamnya.