Jumlah Huruf Hijaiyah Serta Tanda Baca Dalam Al Qur'an, Muslim Wajib Tahu
JAKARTA, iNews.id - Jumlah huruf hijaiyah serta tanda baca perlu diketahui untuk bisa membaca Al Qur'an dengan baik dan benar. Huruf hijaiyah berjumlah 29. Hijaiyah berasal dari kata haja, yuhajuu hijaa an (هَجَا- يَهْجُوْ- هِجَاءً ), yang berati ejaan.
Yakni, ejaan huruf Arab sebagai bahasa asli Alquran. Mengerrti dan hafal huruf hijaiyah merupakan ilmu dasar dalam membaca Alquran.
Berikut 29 huruf hijaiyah dan cara membacanya:
1. ا : Alif a
2. ب : Ba
3. ت : Ta
4. ث : Tsa
5. ج : Jim
6. ح: Ha
7. خ: Kha
8. د : Dal
9. ذ : Dzal
10. ر : Ra
11. ز : Za
12. س : Sin
13. ش : Syin
14. ص : Shad
15. ض: Dhad
16. ط : Tha
17. ظ : Zha
18. ع: ‘Ain
19. غ: Ghain
20. ف : Fa
21. ق : Qaf
22. ك : Kaf
23. ل: Lam
24. م : Mim
25. ن : Nun
26. و: Wawu
27. ها: Ha
28. ء: Hamzah
29. ي: Ya
Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustadz Ahmad Sarwat dalam bukunya Ilmu Dhabt terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, Al-Quran Al-Karim sudah ditulis sejak diturunkan di masa kenabian selama rentang waktu 23 tahun.
Aksara Arab bagi banyak bangsa di luar Arab sangat unik. Berbeda dengan umumnya aksara latin yang penulisannya dari kiri ke kanan, aksara Arab itu tulisannya dari kanan ke kiri.
Bentuk huruf hijaiyah di masa kenabian masih belum ada titiknya, sehingga tidak bisa dibedakan mana huruf ba’, ta’, tsa’ atau pun ya’.
Para ulama yang konsen pada penulisan AlQuran kemudian mencoba memberikan tanda baca yang tujuannya untuk mengikat atau dhabth, biar orang ajam tidak keliru dan meleset ketika membaca.
Yang mula-mula dianggap memprakarasi penggunaan tanda baca dalam fungsi sebagai naqthul i’rab adalah Abu Aswad Ad-Duali (w. 69 H).
Menurut sebagian penelitian, hal itu dilakukan atas perintah dari Ziyad bin Abi Ziyad (w. 53 H), gubernur Bashrah di masa Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan (w. 60 H).
Mengenal Tanda Baca
Harakat itu secara bahasa berarti gerakan, sebagai lawan dari diam atau tidak bergerak (sukun). Namun dalam istilah ilmu Dhabth, harakah itu adalah tiga tanda baca yaitu fathhah (فتحة), Kasrah (كسرة) dan dhammah (ضمة).
Gunanya harakat untuk membunyikan huruf-huruf konsonan dalam aksara Arab, yaitu huruf konsonan itu dibunyikan dengan vokal a, i atau u. Berikut tanda baca dalam ilmu tajwid:
1. Tanda Baca Fathah
Dalam kitab Irsyad at-Thalibin karya Salim Muhaysin, disebutkan bahwa tanda harakat fathah berasal dari alif yang ditulis dengan ukuran font yang kecil yang dimiringkan dan memanjang dari kanan atas ke kiri bawah. Posisinya diletakkan di atas huruf.
Tanda fathah (berasal dari alif kecil) dimiringkan supaya tidak menyerupai dengan tanda alif kecil (bacaan panjang).
Mengapa berasal dari alif? Karena diambil dari huruf mad, dimana alif mad sebagai wujud dari fonem "a" atau fathah.
Dulu, sebelum ada tanda harakat fathah seperti sekarang ini, fathah ditandai dengan titik merah yang diletakkan di atas suatu huruf.
Contoh tanda baca fathah: خَتَمَ (khatama)
b. Tanda Baca Dhammah
Tanda harakat dhammah berasal dari huruf wawu (و kecil dan diletakkan di atas huruf). Sebagaimana fathah, dipilihnya huruf wawu karena ia adalah wawu mad yang dibaca panjang jika sebelumnya berharakat dhammah.
Dulu sebelum adanya tanda harakat dhammah seperti sekarang ini, tanda dhammah ditandai dengan titik merah yang diletakkan di samping huruf.
Contoh tanda baca dhommah: عُمْيٌ ('umyun).
C. Tanda Baca Kasrah
Bentuk tanda baca harakat kasrah (-) diambil dari huruf ya (ے) yang ma'kusah atau ya’ terbalik. Huruf ya’ terbalik itu kemudian dibuang kepalanya sehingga menjadi harakat kasrah yang kita kenal sekarang ini.ـ
Contoh tanda baca kasrah: بِالْغَيْبِ (Bilghoibi)
D. Sukun
Secara bahasa makna sukun (سکون) itu diam atau tidak bergerak. Sukun itu digunakan untuk membuat suatu huruf menjadi tidak berharakat, tetapi menjadikan huruf itu diam.
Contoh bacaan sukun: اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَۚ (Ungzila mingqablik)
E. Tasydid
Tasydid (تشديد) atau syaddah (شدة) adalah tanda baca yang bentuknya diambil dari kepala dari huruf sin (ش) yang diletakkan di atas huruf arab).
Tasydid melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda.
Contoh tasydid: هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ (Hudammirrabbihim).
F. Mad
Makna kata mad (مد) itu panjang atau memanjangkan. Orang Arab biasanya menyebut : dia mengulurkan tangan dengan (يديه يمد). Tanda baca mad diletakkan di atas huruf mad seperti ( - الحآقة دآبة).
Contoh bacaan mad: الۤمّۤ (Alif Laaammiiim).
G. Tanwin
Tanwin (التنوين) adalah tanda baca yang terdapat pada huruf paling akhir, dimana bunyinya seperti bertemu dengan huruf nun mati (sakinah).
Tanwin Fathatain:
Contoh bacaan tanwin: عَرَبِيًّا ('Arabiyyan)
Tanwin Dhomatain:
صُمٌّۢ بُكْمٌ عُمْيٌ (Shummum bukmun 'umyun)
Tanwin kasrotain:
كَصَيِّبٍ (kashoyyibin)
Demikian pembahasan mengenai jumlah huruf hijaiyah dan tanda bacanya. Dengan mengetahui huruf hijaiyah dan tanda bacahnya diharapkan bisa membaca Al Qur'an dengan baik dan benar.
Wallahu A'lam.
Editor: Kastolani Marzuki