10 Kabar Gembira bagi Umat yang Menjaga Salat Subuh, Nomor 6 Harapan Semua Muslim
JAKARTA, iNews.id - Muslim diperintahkan untuk mengerjakan shalat fardhu 5 kali dalam sehari, terutama shalat subuh. Sebab, ada kabar gembira bagi umat yang menjaga salat subuh.
Dalil untuk menjaga shalat 5 waktu termasuk di dalamnya salat subuh yakni firman Allah SWT dalam Al Quran, Surat Al Baqarah ayat 238. Allah SWT berfirman:
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
Artinya: Peliharalah semua salat(mu) dan (peliharalah) salat wusta. Berdirilah untuk Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk. (QS. Al Baqarah: 238)
Ulama Salaf dan Khalaf berselisih pendapat mengenai makna yang dimaksud dari salat wusta ini.
Menurut suatu pendapat, salat wusta itu adalah salat Subuh, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Malik di dalam kitab Muwatta'-nya melalui Ali dan Ibnu Abbas.
Asar lain dirwiayatkan dari Ibnu Jarir, Abu Raja Al-Utaridi yang mengatakan bahwa ia pernah salat Subuh bermakmum kepada Ibnu Abbas, lalu Ibnu Abbas membaca doa qunut seraya mengangkat kedua tangannya. Kemudian ia berkata, "Inilah salat wusta yang diperintahkan kepada kita agar kita berdiri di dalamnya seraya membaca doa qunut."
Imam Syafii rahimahullah menyebut salat wustha dengan salat subuh seraya berdalilkan firman-Nya: Berdirilah untuk Allah (dalam salatmu) dengan membaca doa qunut. (Al-Baqarah: 238).
Doa qunut menurut Imam Syafii di dalam salat Subuh. Dinamakan wusta karena mengingat tidak dapat diqasar dan terletak di antara dua salat ruba'iyyah yang dapat diqasar.
Begitu pentingnya salat subuh terutama dilakukan berjemaah akan membawa keberkahan bagi yang istikamah menjalankannya.
1. Masuk Golongan Al Abrar
Kabar gembira bagi umat yang menjaga salat subuh pertama yakni dimasukkan ke dalam golongan Al Abrar.
Dosen Fakultas Syariah UIN Suska, Syamsuddin Muir sebagaimana dilansir dari laman uin-suska.ac.id menyatakan, dalam kitab Shahih Imam al-Bukhari pada Bab Mawaqit al-Shalah dan dalam kitab Shahih Imam Muslim pada Bab Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ al-Shalah, Rasulallah SAW menerangkan bahwa para malaikat siang dan malam memantau umat Islam melaksanakan salat.
Lalu para malaikat itu berkumpul pada waktu shalat subuh dan shalat ashar. Kemudian para malaikat itu melaporkan nama-nama umat Islam yang shalat subuh berjamaah. Rasulallah SAW juga menegaskan, orang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah termasuk dalam golongan al-Abrar (HR. al-Thabrany)
2. Dijaga Allah
Kabar bahagia bagi umat yang menjaga salat subuh berikutnya adalah selalu dalam penjagaan Allah.
Dalam Kitab shahih Muslim bab Bayan Fadhl Shalah al-Isya’ wa al-Fajr Fi Jama’ah, Rasulallah SAW menyatakan, orang yang melaksanakan salat subuh berjamaah, maka orang itu berada dalam penjagaan Allah SWT.
Orang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah, maka orang tersebut masuk dalam lindungan Allah SWT di dunia dan di akhirat.
3. Berpahala Seperti Shalat Sepanjang Malam
Kabar bahagia bagi umat yang menjaga salat subuh selanjutnya yakni berpahala seperti shalat sepanjang malam.
Rasulallah SAW telah bersabda:
"Orang yang Shalat Isya dan Subuh secara berjamaah seolah-olah orang itu telah melaksanakan shalat sepanjang malam (HR. Muslim).
4. Pahala seperti Haji dan Umrah
Kabar bahagia bagi umat yang menjaga salat subuh lainnya yakni mendapat pahala seperti melaksanakan haji dan umrah.
Dalam hadits riwayat Imam al-Tarmizi disebutkan bahwa, Rasulallah SAW bersabda: "Orang yang shalat subuh berjamaah kemudian dia duduk dalam masjid, berzikir hingga terbit matahari, kemudian dia shalat dua rakaat, maka orang tersebut mendapat pahala haji dan umrah".
5. Tidak Masuk Golongan Munafik
Kabar gembira bagi umat yang menjaga salat subuh lainnya yakni tidak masuk sebagai orang munafik.
Rasulallah SAW mengingatkan bahwa salat subuh dan shalat isya itu adalah shalat yang berat dilakukan oleh orang munafik (HR. al-Bukhari dan Muslim).
6. Dijanjikan Masuk Surga
Diriwayatkan dari Abu Musa Al-asy’ari berkata bahwa, Rasulullah SAW pernah bersabda : “Barangsiapa yang mengerjakan Shalat Bardain yaitu Shalat Subuh dan Ashar maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
7. Disaksikan Malaikat
Kabar gembira bagi umat yang menjaga salat subuh maka amalannya disaksikan malaikat.
Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda:
“Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para malaikat itu bertemu di Shalat Subuh dan Shalat Ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka, dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hambaNya, Bagaimana kondisi hamba-hambaku ketika kalian tinggalkan?’ Para malaikat menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami mendatangi mereka dalam keadaan shalat.” (HR. Bukhari-Muslim)
8. Dijauhkan dari Siksa Neraka
Kabar bahagia bagi umat yang menjaga salat subuh lainnya dijauhkan dari siksa neraka.
Dari Umarah Radhiyallahu ‘anha berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, ‘Tidak akan masuk neraka seorang yang shalat sebelum terbitnya matahari (Subuh) dan terbenamnya matahari (Ashar)". (HR. Muslim).
9. Bertemu Allah SWT
Kabar bahagia bagi umat yang menjaga salat subuh berikutnya adalah bertemu dan melihat nur Allah SWT di hari kiamat.
Dari Jarir Bin Abdullah Al-Bajali Ra berkata, “Kami pernah duduk bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, kemudian beliau melihat ke bulan di malam purnama itu, Rasulullah bersabda, “Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan ini. Kalian tidak terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak meninggalkan shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah!” (HR. Bukhari-Muslim)
10. Amal Paling Utama
Dalam kitab Sahihain, dari Ibnu Mas'ud yang menceritakan:
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْعَمَلِ أفضل؟ قال: «الصلاة في وَقْتِهَا» . قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ» . قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ «بِرُّ الْوَالِدَيْنِ»
Artinya: Dari Ibnu Mas'ud berkata bahwa Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Saw., "Amal apakah yang paling utama?" Ia menjawab, "Mengerjakan salat pada waktunya." Aku berkata lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah." Aku bertanya lagi, "Lalu apa lagi?" Beliau menjawab, "Berbakti kepada kedua orang tua."
Demikian ulasan mengenai kabar bahagia bagi umat yang menjaga salat subuh. Bagi orang mukmin, tidak ada istilah berat mengerjakan salat subuh meski dalam kondisi cuaca dingin dan mengantuk sekalipun. Semoga Allah SWT selalu memberikan taufiq dan hidayah-Nya agar selalu bisa mengerjakan perintah-Nya.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki