Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Niat Puasa Arafah Sekaligus Qadha Ramadhan, Tata Cara dan Keutamaannya
Advertisement . Scroll to see content

Kapan Puasa Arafah 2023 Sebelum Idul Adha? Simak Bacaan Niat dan Keutamaan

Senin, 26 Juni 2023 - 09:20:00 WIB
Kapan Puasa Arafah 2023 Sebelum Idul Adha? Simak Bacaan Niat dan Keutamaan
Puasa Arafah sebelum idul Adha 2023 memiliki keutamaan. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kapan Puasa Arafah 2023 mungkin banyak yang bingung dengan waktu pelaksanaan puasa sunnah sebelum Idul Adha ini.

Sebab ada perbedaan tanggal pelaksanaan Puasa Arafah dengan waktu wukuf Arafah bagi jemaah haji di Arab Saudi.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Arab Saudi menetapkan Idul Adha 2023 tanggal 28 Juni 2023. Itu Artinya wukuf di Arafah 9 Dzulhijjah untuk jemaah haji tanggal 27 Juni 2023. 

Sedangkan pemerintah Indonesia menetapkan Idul Adha 2023 jatuh pada hari Kamis, tanggal 29 Juni 2023. Artinya, muslim yang tidak menunaikan ibadah haji melaksanakan Puasa Arafah tanggal 28 Juni 2023.

Pertanyaannya, apakah puasa Arafah harus sesuai dengan waktu wukuf di Arab Saudi? berikut penjelasannya.

Kapan Puasa Arafah 2023

Puasa Arafah bagi muslim di Indonesia yang tidak mengerjakan ibadah haji dilaksanakan hari Rabu tanggal 28 Juni 2023.

Hal ini mengacu hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama pada Minggu 18 Juni 2023 yang menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H / 2023 H jatuh tanggal 20 Juni 2023. Sedangkan Hari Raya Idul Adha 2023 tanggal 10 Dzulhijjah jatuh hari Kamis, 29 Juni 2023. 

Sedangkan versi Muhammadiyah, Puasa Tarwiyah dilaksanakan tanggal 26 Juni dan Puasa Arafah tanggal 27 Juni 2023. Hal ini berdasarkan keputusan PP Muhammadiyah yang menetapkan  Idul Adha 2023 jatuh pada 28 Juni 2023.

Para ulama ketika membicarakan sunnah puasa arafah ini lebih menekankan pada kaitannya dengan tanggal 9 Dzulhijjah dan bukan tentang wukuf di Arafah.

Tim Asatidz Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Muhammad Saiyid Mahadhir menjelaskan, Hari Arafah adalah hari di mana semua jamaah haji melakukan puncak ritual haji dengan melakukan wukuf di Arafah. 

Inilah yang dimaksud oleh Rasulullah SAW bahwa “Al-Hajju Arofah”. Haji itu Arafah. Hari Arafah itu bertepatan tanggal 9 Dzulhijjah.

Jadi wukuf di Arafah itu harus bertepatan dengan dua hal; waktu dan tempat. Waktunya pada tangal 9 dzulhijjah, dan tempatnya adalah di Arafah.

Sedangkan puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan oleh mereka yang tidak sedang melaksanakan wukuf di mana waktunya bertepatan dengan tanggal 9 dzulhijjah, waktu di mana mereka yang sedang menunaikan ibadah haji melaksanakan wukuf di Arafah.

Jadi ada titik temu antara dua jenis ibadah ini (wukuf dan puasa) yaitu waktunya bertepatan dengan tanggal 9 dzulhijjah. Perlu diketahui bahwa dua ibadah ini tidak saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Ibadah wukuf akan tetap sah walaupun orang-orang di luar Mekkah tidak sedang melaksanakan ibadah puasa, dan sebaliknya ibadah puasa Arafah tanggal 9 itu tetap sah walaupun orang yang sedang berhaji itu tidak wukuf.

Jadi sekali lagi bahwa puasa Arafah bukan karena jamaah haji sedang wukuf, tapi puasa itu dilakuakan karena bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah.

Ketika di Makkah hilal terlihat lebih awal dari negara lain, sehingga tanggal 9 di Makkah, posisinya tanggal 8 di negara Indonesia misalnya, maka penduduk negara itu melakukan puasa tanggal 9 menurut kalender setempat. Inilah pendapat yang kuat. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إذا رأيتموه فصوموا وإذا رأيتموه فأفطروا

“Apabila kalian melihat hilal, lakukanlah puasa dan apabila melihat hilal lagi (hari raya), maka berbukalah” (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin)

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut