Kemana Ruh Manusia Setelah Dicabut Dari Tubuh Menurut Islam? Begini Penjelasannya
Kemudian Allah berfirman, 'Catatkanlah ketetapannya di dalam Sijjin di lapisan bumi yang terbawah,' lalu rohnya dicampakkan dengan kasar. Barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seakan-akan jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin di tempat yang jauh. (Al-Hajj: 31)
Kemudian rohnya dikembalikan ke jasadnya. Lalu ia didatangi oleh dua malaikat, dan kedua malaikat itu mendudukkannya serta bertanya kepadanya, 'Siapakah Tuhanmu?' Ia menjawab, 'Ha, ha, saya tidak tahu.' Keduanya bertanya lagi, 'Apakah agamamu?' Ia menjawab, 'Ha, ha, saya tidak tahu.'
Keduanya bertanya, 'Siapakah lelaki ini yang diutus di antara kalian?' Ia menjawab, 'Ha, ha, saya tidak tahu.' Lalu terdengarlah suara dari langit yang mengatakan, 'Hamba-Ku berdusta, maka gelarkanlah untuknya hamparan dari neraka dan bukakanlah baginya suatu pintu dari neraka!'
Maka panasnya neraka dan asapnya sampai kepadanya, lalu kuburannya menggencetnya sehingga tulang-tulang iganya berantakan. Kemudian datanglah kepadanya seorang lelaki yang buruk wajahnya dan pakaiannya serta busuk baunya, lalu lelaki itu berkata, 'Bersenang-senanglah kamu dengan hal yang menyiksamu, inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu.'
Ia bertanya, 'Siapakah kamu, wajahmu menandakan wajah orang yang datang membawa keburukan?' Maka lelaki itu menjawab, 'Akulah amal perbuatanmu yang buruk.' Maka ia berkata, 'Wahai Tuhanku, janganlah Engkau jadikan hari kiamat'."
KH Muhammad Sholikin dalam bukunya Ritual dan Tradisi Islam Jawa dijelaskan, Al Baihaqi dalam kitab Al I'tiqad mengatakan bahwa para nabi setelah disadarkan ruhnya langsung dikembalikan kepada jasadnya. Mereka hidup di sisi Tuhannya seperti para syuhada.
Sedangkan Ibnu Qayyim berpendapat dalam hal kembalinya ruh dan kerusakannya sebagai berikut. Ruh terbagi dua yang merasakan kenikmatan dan siksa. Adapun yang merasakan siksa ruhnya tidak sempat kembali dan bertemu dengan jasadnya.
Sedangkan yang merasakan kenikmatan ruhnya diberikan waktu untuk kembali ke jasadnya. Ruh dan jasad saling bertemu dan saling menceritakan tentang apa apa yang terjadi di dunia, juga tentang keadaan mereka ketika menjadi penduduk dunia.
Demikian ulasan mengenai Kemana Ruh Manusia Setelah Dicabut Dari Tubuh menurut Islam. Semoga bisa menjadi ibrah dan memacu untuk lebih banyak beribadah.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki