Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Akun Masjid Jogokariyan Diblokir YouTube, gegara Bahas Palestina?
Advertisement . Scroll to see content

Kemenag Luncurkan Program 1.000 Masjid Inklusif dan Ngaji Fasholatan

Selasa, 24 Juni 2025 - 23:00:00 WIB
Kemenag Luncurkan Program 1.000 Masjid Inklusif dan Ngaji Fasholatan
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad saat peluncuran program 1.000 masjid inklusif dan ngaji fasholatan. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idKementerian Agama meluncurkan program ngaji fasholatan dan 1.000 masjid ramah penyandang disabilitas dan lansia. Peluncuran program tersebut merupakan rangkaian kegiatan “Kick Off Program Ngaji Fasholatan dan 1.000 Masjid Inklusif” di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Dirjen Bimas Islam Kemenag), Abu Rokhmad mengatakan, masjid tidak boleh hanya menjadi tempat ibadah semata, tapi harus berkembang menjadi ruang pelayanan sosial dan pemberdayaan umat.

Terutama, menjadi tempat paling aman, ramah, dan nyaman bagi kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas. “Bayangkan para lansia bertemu sahabat seangkatannya di masjid, saling menyapa, saling cerita. Tempat yang paling indah untuk mereka adalah masjid,” ungkap Abu Rokhmad.

Menurutnya, gerakan masjid inklusif tidak hanya menyangkut arsitektur fisik, tapi juga mencakup cara pandang pengurus dan jemaah. Dibutuhkan kesadaran kolektif bahwa setiap warga negara berhak mengakses layanan keagamaan dengan aman dan bermartabat.

Dirjen juga mengungkapkan pentingnya gerakan Ngaji Fasholatan sebagai pondasi transformasi sosial berbasis spiritual. Ia menyebut, kualitas kehidupan berbangsa sangat ditentukan oleh kualitas salat umat Islam.

“Kalau salatnya benar, yang lain ikut benar. Kalau salatnya rusak, yang lain ikut rusak. Bahkan urusan rezeki, rumah tangga, dan akhlak, semua bisa kita mulai benahinya dari salat,” katanya. 

Gerakan Ngaji Fasholatan, imbuh Abu, menjadi bagian dari strategi penguatan fungsi masjid sebagai pusat pendidikan karakter. Masjid tidak hanya tempat mengaji kitab, tapi juga tempat mengaji diri, memperbaiki niat, gerakan, bacaan, dan pemahaman makna salat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut