Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Doa dan Dzikir di Depan Ka'bah yang Mustajab, Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Advertisement . Scroll to see content

Keutamaan Doa Al Itiraf di Hari Jumat, Ini Syair Lengkap Karangan Abu Nawas

Jumat, 03 Oktober 2025 - 06:30:00 WIB
Keutamaan Doa Al Itiraf di Hari Jumat, Ini Syair Lengkap Karangan Abu Nawas
Ilustrasi bacaan doa al Itiraf yang dibuat ulama sufi Abu Nawas.. (Foto: Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Keutamaan doa Al Itiraf, syair yang dikarang ulama sufi Abu Nawas lazim dilantunkan umat Islam di Indonesia setiap hari Jumat. Kandungan syair tersebut sangat dalam berisi pengakuan seorang hamba akan kehinaannya atas segala perbuatan dosa. Syair ini juga berisi permohonan kepada Allah agar diselamatkan dari panasnya api neraka.

Syair ABu Nawas ini dipopulerken Gus Dur dan kerap dinisbahkan kepada seorang legenda yang sangat cendekia dan jenaka yang dikenal dengan sebutan Abu Nawas atau Abu Nuwas.

Abu Nawas merupakan salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik pada masa Abbasiyah. Abu Nawas juga muncul dalam kisah 1001 Malam, kumpulan kisah tiga peradaban, Arab, Persia, dan India.

Dilansir dari laman tebuireng, Abu Nawas atau Abu Nuwas adalah tokoh sufi, filsuf, sekaligus penyair. Ia hidup di zaman Khalifah Harun ar Rasyid di Bagdad, Irak (806-814 M).

Nama asli Abu Nawas adalah Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami. Dia dilahirkan pada 145 H (747 M) di kota Ahvaz di negeri Persia (Iran sekarang), dengan darah Arab dari ayah dan darah Persia dari ibu mengalir di tubuhnya. Ayahnya, Hani al Hakam dan ibunya, Jalban, asal Persia yang bekerja sebagai pencuci kain wol. Sejak kecil ia sudah yatim. Sang ibu kemudian membawanya ke Bashrah, Irak. Di kota inilah Abu Nawas belajar berbagai ilmu pengetahuan.

Keutamaan Doa Al Itiraf

Sayid Bakri bin M Sayid Syatho Dimyathi dalam karyanya I‘anatut Tholibin mengutip ucapan Syekh Abdul Wahhab Sya’roni sebagaimana dilansir dari laman NU Online menjelaskan sebagai berikut.

عن سيدي عبد الوهاب الشعراني ـ نفعنا الله به ـ أن من واظب على قراءة هذين البيتين في كل يوم جمعة، توفاه الله على الإسلام من غير شك، وهما:
 إِلَهِيْ لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلًا وَلَا أَقْوَى عَلَى نَارِ الجَحِيْمِ فَهَبْ لِيْ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبِيْ فَإِنَكَ غَافِرُ الذَنْبِ العَظِيم

Artinya: Dari Syekh Abd Wahhab Sya’roni–semoga Allah memberikan maslahat kepada kita berkat Syekh Wahhab–bahwa siapa saja yang merutinkan (mulazamah) dua bait ini setiap hari Jumat, maka Allah akan ambil ruhnya dalam keadaan Islam tanpa ragu sedikit pun. 

Sayid Bakri mengutip pendapat sebagian ulama yang mengamalkan syair tersebut. sebanyak 5 kali setelah mengerjakan shalat Jumat. Kalau hanya membaca lima kali setiap pekan, amalan ini dengan faidahnya yang luar biasa tampaknya ringan. Artinya, sayang kalau dilewatkan begitu saja. Syair ini bisa dibaca sebelum meninggalkan Jumatan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut