Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ma'ruf Amin Sebut Ucapan Prabowo seperti Sahabat Nabi, Apa Itu?
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal 4 Orang Khulafaur Rasyidin dan Masa Kepemimpinannya dalam Sejarah Islam

Minggu, 06 Juni 2021 - 15:00:00 WIB
Mengenal 4 Orang Khulafaur Rasyidin dan Masa Kepemimpinannya dalam Sejarah Islam
Ilustrasi kisah Nabi Yusuf AS. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

3. Utsman bin Affan ra. 

Khalifah Utsman bin Affan adalah seorang saudagar kaya raya dan seorang penulis wahyu yang terkenal. Usianya lima tahun lebih muda dari Nabi Muhamad SAW. Khalifah Usman dikenal sebagai orang yang pendiam dan berbudi pekerti yang terpuji. 

Khalifah Usman banyak melakukan amal kebaikan, sehingga ia mendapat gelar “Ghaniyyun Syakir” yakni orang kaya yang banyak bersyukur kepada Allah SWT. 

Sekalipun ia sebagai orang yang kaya raya, namun ia tak segan- segan untuk ikut berperang dan tidak pernah menjaga jarak dengan masyarakat kelas bawah. 

Karena banyaknya kebaikan yang telah dilakukannya, maka ia dinikahkan dengan putri Nabi Muhamad yakni Ruqayyah. Setelah Ruqayyah wafat, ia dinikahkan lagi dengan putri Nabi yang bernama Ummu Kullsum. 

Oleh karena itu, ia diberi julukan “Dzun Nurain” (Yang memiliki dua cahaya). Jasa-jasa Usman bin Affan diantaranya: menyalin dan membukukan Al-Qur’an menjadi beberapa naskah. 

Di masa Khalifah Usman, ditetapkan pelafalan bacaan Al-Qur’an menjadi seragam dan serentak, tidak ada perbedaan. Karena karya besarnya sangat bermanfaat bagi umat Islam, maka mushaf tersebut dinamakan “Mushaf Usmani” sebagai penghargaan atas jasa beliau. 

Selain itu, beliau juga membentuk angkatan laut, memperluas wilayah Islam, merenovasi masjid Nabawi, dan masih banyak lainnya.

4. Ali bin Abi Thalib ra. (36-41 H / 656-661 M)

Khalifah keempat Ali bin Abi Thalib dilahirkan di kota Makkah pada tanggal 12 Rajab tahun ke-30 setelah kelahiran Nabi Muhamad SAW. Ibunya bernama Fatimah binti Asad. Ibunya memberinya nama al-Haidarah yang berarti Asad (singa), kemudian ayahnya menggantinya dengan sebutan Ali. 

Ali bin Abi Thalib dibesarkan dan dididik oleh Nabi Muhamad SAW. Ia masuk Islam setelah Siti Khadijah. Karena keberaniannya yang luar biasa, Sahabat Ali mendapat gelar “Singa Allah” dan “Karamallahu Wajhahu” (semoga Allah memuliakan wajahnya). 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut