Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Teks Khutbah Jumat 12 September 2025 Pertengahan Rabiul Awal Singkat Penuh Hikmah
Advertisement . Scroll to see content

Khutbah Jumat Akhir Bulan Dzulhijjah Singkat Penuh Hikmah tentang Bahaya Judi

Kamis, 27 Juni 2024 - 18:39:00 WIB
Khutbah Jumat Akhir Bulan Dzulhijjah Singkat Penuh Hikmah tentang Bahaya Judi
Ilustrasi teks Khutbah Jumat akhir Bulan Dzulhijjah singkat penuh hikmah. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Khutbah Jumat akhir Bulan Dzulhijjah singkat penuh hikmah kali ini mengangkat tema tentang bahaya judi bagi kehidupan masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus judi online marak dilakukan masyarakat Indonesia. Dari data Polri, ada sekitar 2,3 juta pelaku judi online di Indonesia. Nilai transaksinya pun sangat fantastis mencapai triliunan rupiah.

Perjudian, apa pun bentuknya, telah menghipnotis jutaan manusia sepanjang peradaban. Begitu pula di Indonesia. Mulai judi tradisional semacam sabung ayam, kartu, dadu, kemudian berkembang hwa-hwee, lotre buntut, sumbangan dana sosial berhadiah (SDSB), porkas hingga kini bermetamorfosis dalam format digital menjadi judi online.

Persoalannya, judi selalu membawa korban. Alih-alih kekayaan, yang muncul justru kemiskinan. Alih-alih hidup tenang dan mapan, yang lahir justru kriminalitas, cekcok, hingga kematian.

Islam pun melarang keras dan mengharamkan perbuatan judi, apa pun bentuknya. Larangan tersebut ditegaskan dalam Al Quran. Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kalian mendapat keberuntungan. (QS. Al Maidah: 90).

Dalam ayat tersebut, Allah SWT melarang keras hamba-hamba-Nya yang beriman untuk mengundi nasib atau judi. Sebab itu merupakan perbuatan setan.

Nah, berikut ini teks khutbah Jumat di akhir Bulan Dzulhijjah tentang bahaya judi dilansir iNews.id dari laman Sura Muhammadiyah.

Khutbah Jumat Akhir Bulan Dzulhijjah Singkat Penuh Hikmah

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرْهُ وَنَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِي اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهدُ أَنْ لاَ إَلَهَ إِلاّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَلآَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.

قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ.

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللَّاعِبُ ‌بِالْفُصَّيْنِ ‌قِمَارًا ‌كَآكِلِ ‌لَحْمِ ‌الْخِنْزِيرِ ‌وَاللَّاعِبُ ‌بِهِمَا ‌غَيْرَ ‌قِمَارٍ ‌كَالْغَامِسِ ‌يَدَهُ ‌فِي ‌دَمِ ‌خِنْزِيْرٍ.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Pada kesempatan mulia ini, khatib mengajak kepada jemaah untuk senantiasa bersyukur kepada Allah swt atas karunia nikmat yang telah dianugerahkan kepada kita. Tak lupa shalawat dan salam juga harus terus kita sampaikan kepada Nabi Muhammad saw agar kita dapat meraih syafaatnya dalam kehidupan di dunia dan akhirat. 

Khatib juga mengajak kepada seluruh jemaah untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah swt. Hal ini bisa kita lakukan dengan tindakan nyata yakni menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Indikator sempurnanya keislaman seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak mendatangkan manfaat bagi dirinya. Demikian isi nasihat singkat yang disampaikan Rasulullah saw kepada para sahabat sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah. Walau singkat, pesan yang terkandung di dalamnya cukup mendalam bagi kebaikan seorang mukmin dalam meniti kehidupan.

Mukmin yang baik senantiasa memanfaatkan waktu yang Allah berikan kepadanya dengan karya-karya yang bermanfaat. Dia tidak mau waktunya terbuang sia-sia pada hal-hal yang dapat memberikan dampak negatif pada dirinya. Kesadaran akan adanya hari pembalasan menjadi tameng bagi orang mukmin untuk mawas diri dalam bertindak.

Di antara perbuatan sia-sia yang menjadi kebiasaan kaum jahiliah di masa dahulu adalah perjudian. Al-Quran menggambarkan judi sebagai perbuatan setan yang tidak patut diikuti. Itu berarti orang yang kerap berjudi telah masuk dalam lingkaran setan yang sangat berbahaya. Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ.

“Sesungguhnya (minuman) khamar (arak/memabukkan), berjudi (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (Q.S. al-Maidah [5]: 90).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut