Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Contoh Teks Khutbah Jumat 3 Oktober 2025 Awal Rabiul Akhir Terbaru Menyentuh Hati
Advertisement . Scroll to see content

Khutbah Jum'at Bulan Syawal Menyentuh Hati tentang Istiqomah dalam Segala Kondisi

Kamis, 19 Mei 2022 - 21:21:00 WIB
Khutbah Jum'at Bulan Syawal Menyentuh Hati tentang Istiqomah dalam Segala Kondisi
Khutbah Jum"at tentang Istiqomah dalam segala kondisi dan keadaan. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

Bagaimana kita bisa istiqomah pada jalan yang lurus?

Syafiq Al-Balji rahimahullah berkata bahwa ada empat cara untuk istiqamah :

Pertama: Tidak meninggalkan perintah Allah karena sedang mengalami musibah.

Kedua: Tidak meninggalkan perintah Allah karena kesibukan dunia.

Ketiga: Tidak mengikuti komentar orang lain dan mengedepankan hawa nafsu sendiri.

Keempat: Beramal sesuai Al-Quran dan Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.(Hilyah Al-Auliya’, 8:17, dinukil dari At-Tadzhib Al-Maudhu’i li Hilyah Al-Auliya’, hlm. 50).

Tetap istiqamah walaupun mendapatkan musibah.
Allah Ta’ala berfirman:


فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
 

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyrah: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu:


إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
 

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6).

Tentang ayat di atas, Qatadah rahimhuallah berkata:


لَنْ يَغْلِبَ عُسْرٌ يُسْرَيْنِ
 

“Satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kemudahan.”

Ingatlah hikmah di balik musibah sungguh luar biasa
Pertama: Musibah itu sebagai ujian, siapakah yang mampu bersabar.
Kedua: Untuk membersihkan hati manusia dan supaya lepas dari sifat-sifat buruk karena  ketika musibah datang, maka kesombongan, ujub, hasad berubah menjadi ketundukan kepada Allah.
Ketiga: Iman seorang mukmin menjadi kuat.
Keempat: Musibah menunjukkan kuatnya Allah dan lemahnya manusia.
Kelima: Dengan adanya musibah, kita jadi semangat berdoa dengan ikhlas.
Keenam: Musibah itu untuk membangunkan seseorang yang sedang lalai.
Ketujuh: Nikmat itu baru dirasakan kalau kita mengetahui lawannya. Kita baru rasakan nikmat sehat ketika kita mendapatkan sakit.

Tidak meninggalkan perintah Allah walaupun sibuk dengan urusan dunia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut