Kisah Imam Bukhari Buta, Sembuh Berkat Doa Ibu setelah Mimpi Bertemu Nabi Ibrahim
JAKARTA, iNews.id - Kisah Imam Bukhari buta saat masih kecil karena sakit yang dideritanya dengan penuh kesabaran mewarnai hidup sang imam yang perlu diteladani. Perawi hadits bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Bukhari itu sempat buta pada usia 10 tahun.
Tak hanya itu, Imam Bukhari juga sudah menjadi yatim setelah ayahnya Ismail meninggal dunia saat Imam Bukhari masih kecil.
Imam Bukhari ketika kecil mengalami rasa sakit yang teramat di kedua matanya, hingga akhirnya mengalami kebutaan. Keadaan tersebut terus dialami Imam Bukhari hingga suatu ketika Allah mengembalikan penglihatannya berkat usaha dan doa yang dipanjatkan oleh ibunya.
Doa Ibunda Imam Bukhari ternyata diijabah Allah SWT dengan memberikan kesembuhan dan mengembalikan penglihatan kedua mata Imam Bukhari seperti semula.
Dikisahkan, suatu malam, ibunda Al-Bukhari tertidur, dan ia bermimpi melihat Nabi Ibrahim alaihissalam.
Dalam mimpinya Nabi Ibrahim berkata, “Wahai perempuan, sungguh Allah telah mengembalikan penglihatan putramu, karena banyaknya tangisanmu, atau banyaknya doa yang kamu panjatkan".
Ketika Imam Bukhari masih kecil ayahnya meninggal, sehingga ibunya merawat dan mendidiknya seorang diri. Biaya pendidikannya itu didapat dari harta peninggalan ayahnya. Ismail; ayah dari Imam Bukhari ini tampaknya memang dari awal suka dan cenderung kepada Hadits Nabawi.
Ketika pergi haji pada tahun 179 H, atau 15 tahun sebelum Bukhari lahir, beliau menyempatkan diri menemui tokoh-tokoh ahli hadis seperti Imam Malik bin Anas (w. 179 H), Abdullah bin al-Mubarak (w. 181 H), Abu Mu’awiyah bin Shalih, dan lain-lain.
Tidak berselang lama Ismail wafat ketika Imam Bukhari masih kecil. Sebuah perpustakaan pribadi ditinggalkannya untuk Imam Bukhari di samping semangat untuk mengaji hadis.