Lirik Lagu Man Ana Arab dan Latin Lengkap dengan Arti
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Kasidah atau lagu Man Ana belakangan populer dan kerap dilantunkan masyarakat hingga artis dalam berbagai kesempatan. Lagu Man Ana yang berarti siapa saya atau siapa diriku ini berisi tentang penghormatan seseorang terhadap guru. Sebab, tanpa guru manusia tidak akan mengenal dan mengerti ilmu.
Dikutip dari pecihitam.org, Kasidah Man Ana diciptakan oleh Al-Imam Al-Habib Umar Muhdhor bin Abdurrahman Assegaf. Sebelum qasidah ini populer, ternyata dulu kerap di baca oleh guru kita, Al Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa yang sering melantunkannya di hadapan Guru Mulia Al-Musnid Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz.
 
                                Berikut lirik lagu “Man Ana” beserta artinya:
مَنْ أَنَا مَنْ أَنَا لَوْلَاكُم # كَيْفَ مَا حُبُّكُمْ كَيْفَ مَا أَهْوَاكُم
 
                                        Man ana man ana laulaakum , kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru). Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian
 
                                        مَا سِوَيَ وَلَا غَيْرَكُم سِوَاكُم # لَا وَمَنْ فِى المَحَبَّةِ عَلَيَّ وُلَاكُم
Maa siwaaya wa laa ghoirokum siwaakum, Laa wa man fiil mahabbah ‘alayya wulaakum
 
                                        Tiada selain ku juga tiada selainnya terkecuali engkau, tiada siapapun dalam cinta selain engkau dalam hatiku
أَنْتُم أَنْتُم مُرَادِي وَ أَنْتُم قَصْدِي # لِيْسَ احدٌ فِى المَحَبَّةِ سِوَاكُم عِنْدِي
Antum antum muroodii wa antum qoshdii , Laisa ahadun fiil mahabbati siwaakum ‘indii
Kalianlah, kalianlah dambaanku dan yang kuinginkan, tiada seorangpun dalam cintaku selain engkau di sisiku.
كُلَّمَا زَادَنِي فِى هَوَاكُم وَجْدِي # قُلْتُ يَا سَادَتِي مُحْجَتِي تَفْدَاكُم
Kullamaa zaadanii fii hawaakum wajdii , qultu yaa saadatii muhjatii tafdaakum
Setiap kali bertambah cinta dan rindu padamu, maka berkata hatiku wahai tuanku semangatku telah siap menjadi tumbal keselamatan dirimu
لَوْ قَطَعْتُمْ وَرِيْدِي بِحَدِّ مَا ضِي # قُلْتُ وَاللهِ أَنَا فِى هَوَاكُم رَاضِي
Lau qotho’tum wariidii bihaddi maadlii , qultu wallaahi ana fii hawaakum roodlii
Jika engkau menyembelih urat nadiku dengan pisau berkilau tajam, kukatakan demi Alloh aku rela gembira demi cintaku padamu
أَنْتُمُ فِتْنَتِي فِى الهَوَا وَمُرَادِي # مَا ِرِضَايَ سِوَى كُلُ مَا يَرْضَاكُم
Antum fitnatii fiil hawaa wa muroodii , maa ridlooya siwaa kullu maa yardlookum
Engkaulah yang menyibukkan segala hasrat dan tujuanku, tiada ridho yang aku inginkan terkecuali segala sesuatu yang membuat mu ridho
كُلَّمَا رُمْتُ إِلَيْكُم نَهَوْ مَنْ أَسْلَك # عَوَقَتْنِيْ عَوَائِق أَكَاد أَنْ أَهْلِك
Kullamaa rumtu ilaikum nahau man aslak , ‘awaqotnii ‘awaa-iq akaad an ahlik
Setiap kali ku bergejolak cinta padamu selalu terhalang untuk aku melangkah, mereka mengganjalku dengan perangkap yang banyak hampir saja aku hancur
فَادْرِكُوا عَبْدَكُم مِثْلُكُمْ مَنْ أَدْرَكْ # وَارْحَمُوا بِا المَحَبَّةِ قَتِيْل بَلْوَاكُم
Fadrikuu ‘abdakum mitslukum man adrok , warhamuu bil mahabbah qotiil balwaakum
Maka tolonglah budak kalian ini, dan yang seperti kalianlah golongan yang suka menolong, dan kasihanilah kami dengan cinta kalian, maka cinta kalian membunuh dan memusnahkan musibahku.
Keutamaan Guru
Guru dalam mempelajari ilmu agama itu sangat penting. Hal ini juga untuk menjaga sanad agarr tetap bersambung hingga sampai Rasulullah Saw.
Imam Abdullah Ibn Sirrin juga berujar:
العلم من الدين فانظروا عمن تأخذن دينكم
“Ilmu adalah bagian dari pada agama Islam, oleh karenanya perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian”.
Karena itu, Muslim dianjurkan untuk berguru dalam mencari ilmu baik ilmu umum maupun agama agar ilmu yang diperoleh bermanfaat.
Editor: Kastolani Marzuki