Macam-Macam Zakat dalam Islam: Pengertian, Hukum, Syarat, dan Waktu Pembayaran
Adapun jenis harta yang ulama telah berijma’/sepakat untuk dikeluarkan darinya zakat
1. Zakat hewan ternak (unta, sapi dan kambing)
2. Zakat simpanan emas dan perak
3. Zakat barang dagangan
4. Zakat profesi
5. Zakat barang temuan (rikaz)
6. Zakat hasil tambang dan tangkapan laut
7. Zakat hasil pertanian berupa kurma, anggur, kedelai dan gandum, padi dll.
Syarat Wajib Zakat Mal
1) Muslim
2) Baligh
3) Berakal sehat
4) Merdeka
5) Harta yang dimiliki merupakan jenis harta yang wajib dizakati, seperti emas, perak, uang, harta hasil perdagangan, hewan ternak, pertanian dan buah-buahan.
6) Sudah mencapai nisab
7) Mencapai haul (setahun) kecuali zakat hasil pertanian
8) Harta yang dimiliki merupakan jenis harta yang wajib dizakati, seperti emas, perak, uang, harta hasil perdagangan, hewan ternak, pertanian dan buah-buahan.
9) Harta tersebut merupakan kelebihan dari kebutuhan pokok.
Dari sisi waktu mengeluarkan zakat maal maka dikenal istilah haul dan waqtul hashad. Haul secara bahasa artinya satu tahun. Terkait dengan zakat, ulama sepakat bahwa haul merupakan salah satu syarat diwajibkannya mengeluarkan zakat yang telah mencapai nishabnya untuk jenis zakat binatang ternak, emas, perak, dan barang dagangan. Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW,
"Tidak ada zakat atas harta sehingga mencapai satu haul/tahun” (HR. Ibnu Majah dari Aisyah RA).
Sedangkan untuk jenis zakat pertanian maka tidak disyaratkan adanya haul namun zakat jenis ini dikeluarkan sejak waktul hashad atau masa penen.
Itulah ulasan lengkap macam-macam zakat dalam Islam, pengertian, syarat, hukum dan tata cara pembayarannya.
Editor: Kastolani Marzuki