JAKARTA, iNews.id - Mengapa Nabi Muhammad SAW disebut sebagai Rasul terakhir? Nabi Muhammad SAW dihormati dalam Islam sebagai rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT.
Gelar ini, yang dikenal sebagai Khatam an-Nabiyyin, secara harfiah berarti “penutup para nabi,” dan memiliki implikasi penting dalam kepercayaan dan praktik keagamaan umat Islam.
Hitung Mundur Jelang Ramadan 2026: 92 Hari Lagi Menuju Puasa Awal dan Ini Tanggalnya
Bukti dari Al-Qur’an dan Hadits
Al-Qur’an secara eksplisit menyebutkan Nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir dalam Surat Al-Ahzab ayat 40, yang berbunyi:
مَاكَانَمُحَمَّدٌاَبَآاَحَدٍمِّنْرِّجَالِكُمْوَلٰكِنْرَّسُوْلَاللّٰهِوَخَاتَمَالنَّبِيّٖنَۗوَكَانَاللّٰهُبِكُلِّشَيْءٍعَلِيْمًا
Kisah Isra Miraj: Protes Nabi Musa Ketika Nabi Muhammad SAW Dapat Perintah Sholat 50 Waktu
Artinya: “Muhammad itu sekali-kali bukan bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku