Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tata Cara Mandi Bersih Setelah Haid, Muslimah Wajib Tahu!
Advertisement . Scroll to see content

Mengapa Thaharah Itu Penting? Simak Penjelasannya

Jumat, 21 Juli 2023 - 20:41:00 WIB
Mengapa Thaharah Itu Penting? Simak Penjelasannya
Mengapa thaharah itu penting? (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA,iNews.id- Mengapa thaharah itu penting? Hal itu karena melibatkan aspek kesucian fisik dan spiritual bagi seorang muslim.


Konsep thaharah ini memiliki dampak signifikan dalam ibadah, kesehatan, dan kebersihan moral seorang Muslim, sehingga menjadikan pemahaman dan praktik thaharah sangat ditekankan dalam agama Islam.


Dalam Islam, banyak ibadah yang memerlukan kondisi thaharah. Sebelum melaksanakan salat (shalat), membaca Al-Quran, berhaji, atau melakukan ibadah lainnya, seorang Muslim diwajibkan menjaga kesucian tubuh dan pakaian. 


Dilansir dari NU Online, inilah pembahasan mengapa thaharah itu penting?


Dalam hadits riwayat Imam Muslim, dalam kitab Shahîh Muslim, Kitâb al-Thâhârah, Bâb Fadhl al-Wudhȗ’ (Bab Keutamaan Wudhu), disebutkan:


 

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ، حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلاَلٍ، حَدَّثَنَا أَبَانٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى، أَنَّ زَيْدًا حَدَّثَهُ؛ أَنَّ أَبَا سَلَّامٍ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الأَشْعَرِيِّ؛ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: ﴿الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيْمَانِ، وَالْحَمْدُ ِللهِ تَمْلَأُ الْمِيْزَانَ، وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ تَمْلَآنِ (أَوْ تَمْلَأُ) مَا بَيْنَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ، وَالصَّلَاةُ نُوْرٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ، وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ. كُلُّ النَّاسِ يَغْدُوْ، فَبَائِعٌ نَفْسَهُ. فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا﴾‏. (رَوَاهُ مُسْلِمٌ).


Artinya: ”...Dari Abȗ Mâlik al-Asy’arî, ia berkata: ’Rasulullah saw bersabda: ’Bersuci itu bagian dari iman, ucapan Alhamdulillâh memperberat timbangan (kebaikan), ucapan Subhânallâh dan ucapan Alhamdulillâh memenuhi ruangan antara langit dan bumi, shalat adalah nur (cahaya), sedekah adalah burhan ”bukti nyata”, sabar adalah pelita dan Al-Qur’an adalah ”hujjah” argumen yang membela atau justeru yang menuntutmu. Semua orang berusaha. Ia pertaruhkan (menjual) dirinya. Apakah ia akan membebaskan dirinya ataupun justeru menghancurkannya’.” (HR Muslim, nomor 223).


Hadits ini memiliki kedudukan yang sangat besar dan menjadi pokok atau sumber dari berbagai sumber keislaman (ashlun min ushȗl al-Islâm). Di dalamnya terdapat hal-hal penting yang menjadi pedoman bagi kaum muslimin dalam kehidupan dunia dan akhirat (muhimmat min qawâ‘id al-Islâm). (al-Nawawî, Shahîh Muslim bi-Syarh al-Nawawî, Kairo: Dâr al-Hadîts, 2001, juz II, h. 102).


Makna Thaharah dalam Islam


Istilah "thaharah", sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas, merujuk pada wudhu. Namun, makna asal dari thaharah adalah al-nadhâfah (kebersihan) dan al-nazâhah (ketulusan, kesucian). Pendapat ini dijelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Bathâl al-Rakbî dalam Syarh Gharîb al-Muhadzdzab:


"Thahârah asalnya adalah tentang kebersihan dan ketulusan, bahwa seseorang membersihkan diri secara fisik dan spiritual dari segala kotoran dan dosa." (al-Syaikh al-Imâm Abȗ Ishâq Ibrâhim bin ‘Alî bin Yȗsȗf al-Fairuzabâdî, al-Muhadzdzab, Surabaya: Al-Hidayah, t.t., juz I, h. 3).


Dalam Islam, thaharah memiliki dua aspek penting. Pertama, thaharah mengacu pada pemenuhan syarat fisik, yaitu membersihkan anggota tubuh dengan wudhu sebelum melakukan ibadah tertentu, seperti salat. Hal ini menandakan kewajiban menjaga kebersihan fisik agar ibadah dapat diterima oleh Allah.


Kedua, thaharah juga mencakup aspek spiritual, yang mengandung makna ketulusan dan kesucian hati. Selain membersihkan tubuh secara fisik, seorang Muslim juga harus membersihkan hati dari dosa, niat buruk, dan hal-hal yang tidak baik. Thaharah spiritual ini mencerminkan komitmen dan kepatuhan dalam menjalani kehidupan yang suci dan tulus di hadapan Allah.


Dengan memahami makna thaharah dalam kedua dimensi ini, seorang Muslim diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik, menjaga kesucian diri, dan mendekatkan diri kepada Allah dengan hati yang tulus dan bersih dari segala keburukan.


Mengapa thaharah itu penting


Dari hadis-hadis di atas, Thaharah mengandung dua makna utama antara lain kebersihan fisik (zahir) dan kebersihan spiritual (batin). 


Thaharah dengan air khususnya menyucikan tubuh, sementara pekerti dan pilar keimanan lainnya bertujuan untuk menyucikan hati.


Thaharah juga menjadi bagian dari iman karena menghapus dosa-dosa kecil, dan wudhu yang sah memerlukan keimanan sebagai syaratnya. 


Ulama juga menyatakan bahwa thaharah merupakan syarat sahnya shalat, sehingga dapat dikatakan sebagai sebagian (syathr) dari iman.


Pendapat ini mendekati kebenaran dan sejalan dengan ayat yang menyatakan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan iman, yang dalam konteks ini merujuk pada shalat yang sah dengan wudhu.


Pandangan ini juga diungkapkan oleh Syekh Ibnu Hajar al-'Asqalani dan Muhammad ‘Abd al-Ra’uf al-Munawi, yang menyebutkan bahwa menyempurnakan wudhu dapat menghapuskan dosa-dosa masa lalu dan masa mendatang.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut