Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dubai Diterjang Hujan Badai, Muadzin Ubah Lafal Hayya Alal Falah jadi Shallu Fii Rihalikum
Advertisement . Scroll to see content

5 Hadits Keutamaan Muadzin, Diharamkan Api Neraka hingga Diampunkan Dosa

Selasa, 23 Februari 2021 - 20:39:00 WIB
5 Hadits Keutamaan Muadzin, Diharamkan Api Neraka hingga Diampunkan Dosa
Muadzin memiliki banyak keutamaan di sisi Allah. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Keutamaan muadzin atau orang yang mengumandangkan adzan ternyata sangat besar. Dengan adanya adzan, Muslim bisa mengetahui waktunya sholat. Muslim yang mendengar adzan pun wajib menjawabnya dengan kalimat yang sama. 

Muadzin atau orang yang menyeru kepada kebaikan akan mendapatkan pahala hingga tubuhnya diharamkan dari api neraka.

Allah SWT berfirman:

{وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ}

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah. (Fushshilat: 33)
Yakni menyeru manusia untuk menyembah Allah semata.

{وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ}

Mengerjakan amal saleh dan berkata, "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri"? (Fushshilat: 33)

Ibnu Katsir menerangkan, orang mengerjakan apa yang dikatakannya dengan penuh konsekuen sehingga bermanfaat bagi dirinya, juga bagi orang lain yang mengikuti jejaknya. 

Dia bukan termasuk orang-orang yang memerintahkan kepada kebajikan, sedangkan mereka sendiri tidak mengerjakannya; bukan pula termasuk orang-orang yang mencegah perkara yang mungkar, sedangkan mereka sendiri mengerjakannya. Bahkan dia menganjurkan kepada kebaikan dan meninggalkan keburukan, dan menyeru manusia untuk kembali ke jalan Khaliq.

Menurut sebagian ulama, makna yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah para juru adzan atau muadzin yang saleh. 

Berikut lima hadits keutamaan muadzin

1. Terhormat di Hari Kiamat

Di dalam kitab Sahih Muslim melalui salah satu hadisnya yang mengatakan:

"الْمُؤَذِّنُونَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ"

Artinya: juru adzan adalah orang yang paling panjang lehernya (terhormat) kelak di hari kiamat.

2. Dipercaya

Di dalam kitab sunan disebutkan melalui salah satu hadisnya yang berpredikat marfu':

"الْإِمَامُ ضَامِنٌ، وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ، فَأَرْشَدَ اللَّهُ الْأَئِمَّةَ، وَغَفَرَ لِلْمُؤَذِّنِينَ"

Imam adalah penjamin, dan juru adzan adalah orang yang dipercaya. Maka Allah memberi petunjuk kepada para imam, dan memberi ampun bagi para juru azan. 

3. Pahalanya seperti Mujahid

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Urwah, telah menceritakan kepada kami Gassan kadi Hirah. Abu Zar'ah mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnuTuhman, dari Matar, dari Al-Hasan, dari Sa'd ibnu Abu Waqqas r.a. yang mengatakan bahwa anak panah juru azan di sisi Allah Swt. pada hari kiamat sama dengan anak panah mujahidin. Seorang juru azan di antara azan dan iqamahnya sama (pahalanya) dengan seorang mujahid yang berlumuran darahnya di jalan Allah.

Ibnu Mas'ud r.a. telah mengatakan bahwa seandainya dirinya ditugaskan menjadi juru azan, maka ia tidak peduli lagi dengan ibadah haji, tidak pula dengan ibadah umrah, tidak pula dengan jihad.

4. Diampunkan Dosanya

Umar ibnul Khattab r.a. telah mengatakan, "Seandainya aku menjadi juru azan, sempurnalah urusanku dan aku tidak mempedulikan lagi untuk tidak berdiri di malam hari salat sunat, tidak pula puasa (sunat) di siang harinya, karena aku pernah mendengar Rasulullah Saw. berdoa:

"اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ"

'Ya Allah, berilah ampunan bagi orang-orang yang adzan.'

5. Diharamkan dari Api Neraka

Rasulullah Saw bersabda:

"كَلَّا يَا عُمَرُ، إِنَّهُ يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَتْرُكُونَ الْأَذَانَ عَلَى ضُعَفَائِهِمْ، وَتِلْكَ لُحُومٌ حَرَّمَهَا اللَّهُ عَلَى النَّارِ، لُحُومُ الْمُؤَذِّنِينَ"

'Bukan itu, hai Umar. Sesungguhnya kelak akan datang suatu masa bagi manusia, di masa itu manusia meninggalkan azan (dan menyerahkannya) kepada orang-orang lemah mereka. Dan daging itu diharamkan oleh Allah Swt masuk neraka, yaitu daging para juru adzan'.”

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut