Niat Mandi Puasa Ramadhan dan Hukumnya, Muslim Harus Tahu!
JAKARTA, iNews.id - Bagaimana bacaan niat mandi puasa Ramadhan? Apakah tata caranya sama seperti mandi wajib?
Sebagaimana yang telah diketahui, umat Muslim seluruh dunia akan segera bertemu dengan bulan Ramadhan 1445 H dalam hitungan hari. Hal ini membuat berbagai amalan selama bulan Ramadhan akan sering diperbincangkan.
Beberapa umat muslim meyakini bahwa mandi sebelum puasa Ramadhan merupakan amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Tak mengherankan jika banyak yang mempelajari tata cara hingga bacaan niatnya.
Melansir dari laman NU Online, Jumat (8/3/2024), tidak ada amalan mandi wajib khusus saat atau sebelum puasa Ramadhan. Pasalnya, mandi wajib atau mandi junub hanya dilakukan oleh orang berhadats besar yang hendak melaksanakan ibadah, seperti shalat, i’tikaf, menyentuh Al-Qur'an, dan lain sebagainya.
Para ulama juga berbeda pandangan mengenai hukum dari mandi sebelum puasa Ramadhan ini. Beberapa di antara mereka menganggapnya sunnah dan mensejajarkannya dengan mandi sebelum salat Jumat, shalat ied, dan shalat gerhana.
Hal itu sesuai dengan pernyataan Syekh Ibrahim al-Bajuri dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri (1/81), yang berbunyi:
و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذالك
Artinya: Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam al-Adzra’i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjamaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu.
Akan tetapi, sebagian ulama lain beranggapan bahwa mandi tersebut berhukum mubah. Ditambahkan pula bahwa mandi puasa Ramadhan hanya akan berhukum sunnah bagi orang yang hendak melaksanakan salat Jumat.
Meskipun hukumnya masih menjadi perdebatan, umat muslim yang ingin mandi sebelum puasa Ramadhan tetap diperbolehkan dengan alasan menjaga kebersihan diri. Terlebih, Allah memang menyukai hambaNya yang bersih.
Adapun niat mandi puasa Ramadhan, menurut laman NU Online adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى
Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.
Tata cara mandi sebelum puasa Ramadhan tak jauh berbeda dengan mandi wajib atau mandi junub. Setelah membaca niat, umat muslim bisa melanjutkannya dengan membasuh kedua tangan dan mebilas seluruh bagian tubuh menggunakan air.
Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudu dengan wudu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR. Bukhari dan Muslim).
Demikianlah pembahasan mengenai niat mandi Puasa Ramadhan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Editor: Komaruddin Bagja