Niat Puasa Ayyamul Bidh Mei 2022 Digabung dengan Senin Kamis
Berikut Niat Puasa Ayyamul Bidh Digabung dengan Senin Kamis, latin & artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ ايام البيض سنة لله تعالى
وَعَنْ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنً ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu Shouma Ghadin 'Ayyaamul bidh sunnatan lillahi ta'aala wa 'an shouma yaumal itsnaini lillahi Ta'alaa
Arrtinya: "Saya niat puasa sunnah ayyamul bidh esok hari dan puasa hari Senin karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis boleh dilakukan pada pagi atau siang hari dengan catatan belum makan dan minum sejak pagi lalu terbersit keinginan untuk berpuasa.
Sedangkan pada puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha dan puasa kaffarah atau puasa nadzar wajib dilakukan pada malam hari sebelum masuk waktu shubuh.
Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, puasa sunnah bisa digabung bersamaan dengan puasa sunnah lainnya ketika bersamaan dalam satu hari.
Sebagaimana puasa 9 hari pertama bulan Dzulhijjah bisa diniatkan bersama dengan puasa Dawud atau puasa Senin-Kamis.
Imam An-Nawawi berkata di Al-Majmu‘, ‘Ini yang disebutkan secara mutlak oleh ulama Syafi’iyyah. Semestinya disyaratkan ta’yin (penyebutan nama puasa di niat) dalam puasa rawatib seperti puasa ‘Arafah, puasa Asyura, puasa bidh (13,14, 15 setiap bulan Hijriyah), dan puasa enam hari Syawwal seperti ta’yin dalam shalat rawatib’.
Jawabnya, puasa pada hari-hari tersebut sudah diatur berdasarkan waktunya. Tetapi kalau seseorang berniat puasa lain di waktu-waktu tersebut, maka ia telah mendapat keutamaan sunah puasa rawatib tersebut. Hal ini serupa dengan shalat tahiyyatul masjid.
Karena tujuan dari perintah puasa rawatib itu adalah pelaksanaan puasanya itu sendiri terlepas apa pun niat puasanya.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki