Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Jumadil Awal 1447 H, Lengkap Keutamaannya
Advertisement . Scroll to see content

Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Dilengkapi Dalil serta Keutamaannya

Sabtu, 10 Juli 2021 - 18:59:00 WIB
Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Dilengkapi Dalil serta Keutamaannya
Ilustrasi niat puasa Dzulhijjah. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Niat Puasa Dzulhijjah boleh dilakukan pada pagi atau siang hari dengan catatan belum makan dan minum sejak pagi lalu terbersit keinginan untuk berpuasa. 

Sedangkan pada puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha dan puasa kaffarah atau puasa nadzar wajib dilakukan pada malam hari sebelum masuk waktu shubuh. 

Istilah yang sering digunakan adalah tabyitunniyah, atau memabitkan niat. Maksudnya, di malam hari seseorang sudah harus berniat bahwa besoknya dirinya akan melaksanakan puasa.

"Ketentuan tabyitunniyyah ini hanya berlaku pada puasa wajib saja, seperti puasa Ramadhan, puasa nadzar, puasa qadha' dan puasa kaffarah saja. Sedangkan puasa-puasa sunnah, seperti puasa Senin dan Kamis, puasa ayyamul biiydh, puasa 6 hari bulan Syawwal dan seterusnya, tidak membutuhkan tabyitunniyah.

Sehingga asalkan seseorang belum sempat makan dan minum sejak pagi, lalu tiba-tiba terbetik keinginnan untuk berpuasa, dia bisa langsung berpuasa," kata Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat Lc MA.

Berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah arab dan latin beserta artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut