2. Waktu Berkumpulnya Amal Saleh
Para ulama tafsir menjelaskan bahwa sepuluh hari pertama Dzulhijjah merupakan waktu berkumpulnya semua amal saleh, seperti salat, zikir, puasa, menyembelih kurban, infak, dan sebagainya. Di hari-hari mulia ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan shalih agar mendapatkan pahala yang maksimal.
3. Pahalanya Lebih dari Jihad
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada satu hari pun di mana amal saleh lebih dihargai Allah daripada sepuluh hari ini, kecuali hari puasa Arafah." (HR Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan bahwa pahala amal saleh pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, bahkan melebihi pahala jihad. Jihad merupakan salah satu amal ibadah yang paling mulia, dan keutamaan ini menunjukkan betapa istimewanya sepuluh hari pertama Dzulhijjah.
4. Hari Arafah
Hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah, merupakan hari yang paling mulia dalam sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Pada hari ini, umat Islam yang sedang berhaji melakukan puncak ibadahnya di Padang Arafah. Bagi umat Islam yang tidak berhaji, dianjurkan untuk berpuasa Arafah agar mendapatkan pahala yang besar.
Amalan yang Dianjurkan
Mengingat keutamaan yang luar biasa dari sepuluh hari pertama Dzulhijjah, berikut beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan:
- Memperbanyak zikir, tahmid, dan takbir.
- Membaca Al-Qur'an.
- Berpuasa Arafah (bagi yang tidak berhaji).
- Menunaikan ibadah haji atau umrah.
- Menyembelih kurban.
- Bersedekah.
- Melakukan amalan shalih lainnya.
Sepuluh hari pertama Dzulhijjah merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak amalan shalih pada hari-hari mulia ini, diharapkan kita dapat meraih pahala yang berlimpah dan mendapatkan ridho Allah SWT.
Demikianlah pembahasan mengenai niat puasa dzulhijjah 9 Juni 2024. Semoga bermanfaat. Wallahu wa’lam.
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku