Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Kamis dan Artinya, Ini Keutamaanya
Advertisement . Scroll to see content

Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab, Boleh Dicampur dengan Puasa Sunnah?

Selasa, 21 Februari 2023 - 22:38:00 WIB
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab, Boleh Dicampur dengan Puasa Sunnah?
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Inilah niat puasa Qadha Ramadhan di bulan Rajab yang patut diketahui oleh umat Muslim. 

Seperti diketahui, puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim laki-laki dan perempuan yang sudah mukallaf.

Namun, seseorang terkadang terpaksa meninggalkan puasa di bulan Ramadhan karena beberapa sebab. Oleh karena itu, wajib hukumnya untuk mengqadha atau mengganti hutang puasa tersebut di bulan lain.

Adapun salah satu waktu yang bisa untuk mengganti puasa Ramadhan adalah di bulan Rajab. Pelaksanaan puasa Qadha Ramadhan boleh berbarengan dengan puasa sunnah di bulan Rajab. Berikut adalah bacaan niatnya.

Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab

Niat Puasa Qadha Ramadhan sejatinya tidak boleh dicampur dengan niat puasa sunnah. Sebab, qadha atau mengganti puasa wajib seperti Puasa Ramadhan itu hukumnya wajib.

Kendati demikian, puasa Rajab merupakan puasa sunnah yang diperbolehkan untuk dilakukan dengan niat berpuasa secara mutlak tanpa diisyaratkan ta'yin atau menentukan jenis puasanya.

Untuk itu, menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan hukumnya diperbolehkan dan sah, serta pahala dan keutamaan keduanya bisa didapatkan.

Namun penting untuk diketahui bahwa niat Puasa Qadha Ramadhan harus dilakukan pada malam harinya atau saat makan sahur. Syarat ini mendasarkan pada Hadits Rasulullah SAW.

“من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له”-  

Artinya: "Siapa yang tidak menetapkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya". 

Adapun bacaan niatnya yakni adalah sebagai berikut:

Arab: نويت صوم غد عن قضاء فرض رمضان لله تعالى

Latin: Nawaitu Shauma Ghadin 'An Qadha'I Fardi Ramadhana Lillaahi Ta'Ala.

Artinya : Saya niat berpuasa besok dari mengqadha' fardu ramadhan Lillaahi Ta'ala

Rasulullah pernah menjalankan puasa pada bulan Rajab meski tidak sebulan penuh. Hal itu seperti yang diriwayatkan oleh Imam Al-Nawawi dalam Syarah Muslim berikut ini:

الظاهر أن مراد سعيد بن جبير بهذا الاستدلال أن لا نهي عنه ولا ندب فيه لعينه بل له حكم باقي الشهور ولم يثبت في صوم رجب نهي ولا ندب لعينه ولكن أصل الصوم مندوب إليه وفي سنن أبي داود أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ندب إلى الصوم من الأشهر الحرم ورجب أحدها

Artinya: "Maksud Sa'id Ibn Jubair beristidlal dengan hadis ini adalah pada dasarnya Rasulullah SAW tidak melarang puasa Rajab dan tidak pula mensunnahkannya. Akan tetapi, hukum puasa Rajab sama dengan puasa di bulan lain."

"Tidak ada dalil spesifik yang melarang puasa Rajab dan mensunnahkannya. Pada hakikatnya, hukum puasa adalah sunnah. Dalam Sunan Abu Dawud dijelaskan bahwa Rasulullah SAW mensunnahkan puasa di bulan haram (asyhur hurum) dan Rajab salah satu dari bulan tersebut."

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut