Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Syaban, Arab, Latin dan Artinya
JAKARTA, iNews.id - Niat puasa Senin Kamis di Bulan Syaban menjadi amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Bulan Syaban merupakan salah satu waktu istimewa yang penuh keberkahan, di mana Rasulullah SAW sering memperbanyak puasa sunnah, termasuk puasa Senin Kamis.
Dengan membaca niat yang benar dan melaksanakan puasa ini dengan ikhlas, umat Islam tidak hanya mendapatkan pahala dari amalan sunnah, tetapi juga mempersiapkan diri secara spiritual untuk menyambut Ramadan dengan hati yang lebih bersih dan penuh ketaatan.
Berikut niat puasa Senin Kamis di Bulan Syaban yang bisa kamu pelajari:
Bulan Syaban menjadi waktu yang tepat bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah, termasuk melaksanakan puasa sunnah Senin Kamis. Berikut adalah panduan lengkap mengenai niat puasa Senin Kamis di bulan Syaban.
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta'ala."
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma yaumil khamisi lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta'ala.”
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma yaumil itsnaini wal khamisi sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat puasa sunnah hari Senin dan Kamis karena Allah Ta'ala.”
Niat: Niat dapat dilakukan malam sebelum berpuasa atau pagi hari, asalkan belum makan atau minum.
Makan Sahur: Disarankan untuk sahur sebagai bentuk ibadah yang penuh berkah.
Menahan Diri: Selama puasa, hindari hal-hal yang membatalkan seperti makan, minum, dan perilaku negatif.
Berbuka Puasa: Segera berbuka saat azan Maghrib dengan doa.
Puasa ini memiliki banyak keutamaan, antara lain:
Niat puasa Senin Kamis di Bulan Syaban merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas ibadah kita. Semoga dengan niat dan usaha yang tulus, kita dapat meraih keberkahan serta mengisi hati dan jiwa dengan ketenangan dan kedamaian.
Editor: Komaruddin Bagja