Niat Puasa Tasua Sekaligus Puasa Senin-Kamis, Arab, Latin, dan Artinya
Dikutip dari buku Sejarah Puasa yang ditulis Ustadz Ahmad Sarwat MA, anjuran melaksanakan puasa sunnah pada tanggal 9 Muharram, salah satunya agar jangan sampai umat Islam berpuasa seperti puasanya orang Yahudi yang hanya berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja.
Hal ini dilakukan agar berbeda dengan praktik puasa orang-orang Yahudi. Namun jika, pada tanggal 9 Muharram telah berpuasa, maka itu sudah cukup.
Dalil tentang kesunnahan puasa 9 Muharram adalah hadits berikut ini.
فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِل إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَال ابْنُ عَبَّاسٍ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِل حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Rasulullah SAW bersabda,"Tahun depan insyaallah kita akan puasa pada hari kesembilan. " Ibnu Abbas radhiyallahuanhu berkata,"Belum sampai ke tahun depan Rasulullah SAW telah wafat". (HR. Muslim).
Demikian ulasan niat puasa tasua 9 Muharram sekaligus Puasa Senin-Kamis lengkap dengan dalilnya.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki