JAKARTA, iNews.id - Sholat tarawih dan witir di Bulan Ramadhan dianjurkan untuk dikerjakan berjamaah. Karena itu, perlu mengetahui bacaan niat sholat sunnah qiyamu ramadhan tersebut.
Sholat tarawih memang identik dengan bulan Ramadhan karena memang sholat sunnah itu hanya bisa dikerjakan di Bulan Ramadhan.
Bacaan Istighfar yang Disebut dalam Al Quran dan Sunnah, Simak di Sini!
Sholat tarawih termasuk sunnah muakkad dan merupakan salah satu amalan ibadah qiyamu ramadhan yang memiliki keutamaan.
Disebutkan dalam hadits menjalankan qiyamul lail yakni sholat tarawih, witir dan tahajud di bulan Ramadhan dihapuskannya dosa-dosa telah lalu dan amalnya dicatat seperti sholat semalam suntuk.
Niat Sholat Tarawih dan Witir Tulisan Arab Lengkap Tata Cara Beserta Keutamaan
Ustaz Saiyidil Mahadhir dalam bukunya Bekal Ramadhan dan Idul Fitri mengungkapkan, ada dua hadits yang masyhur berkaitan dengan keutamaan shalat tarawih, yaitu:
Hadits pertama dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits kedua diriwayatkan Abu Daud dan Turmudzi, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة
“Siapa saja yang ikut shalat tarawih berjemaah bersama imam sampai selesai maka untuknya itu dicatat seperti shalat semalam suntuk.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi).
Sholat Tarawih dimulai setelah sholat Isya, berakhir sampai terbit fajar. Bagi yang belum melaksanakan shalat Isya, tidak diperkenankan melakukan shalat tarawih. Bahkan shalat tarawihnya menjadi tidak sah. Hukum sholat tarawih adalah sunnah.
Dalil sholat tarawih berjamaah sebagaimana dijelaskan oleh al-Hafiz Ibn Hajar al 'Asqallaaniy dalam kitab Fath al-Baari Syarah al-Bukhari sebagai berikut:
سُمِّيَتِ الصَّلَاةُ فِي الْجَمَاعَةِ فِي لَيَالِي رَمَضَانَ التَّرَاوِيحَ لِأَنَّهُمْ أَوَّلَ مَا اجْتَمَعُوْا عَلَيْهَا كَانُوا يَسْتَرِيحُوْنَ بَيْنَ كُلِّ تَسْلِيمَتَيْنِ .
Artinya: Shalat jamaah yang dilaksanakan pada setiap malam bulan Ramadhan dinamai Tarawih karena para sahabat pertama kali melaksanakannya, beristirahat pada setiap dua kali salam.
Sebelum melaksanakan sholat sunnah tersebut, ada baiknya mengetahui bacaan niat agar semakin sempurna ibadahnya. Sebab, Niat dalam syariat Islam merupakan rukun utama dan syarat sah diterimanya ibadah. Tanpa niat, ibadah yang akan dijalani tertolak.
Niat Sholat Tarawih dan Witir Berjamaah
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnata tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta'aalaa
Artinya: “Aku niat Shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat menjadi imam karena Allah Ta’ala”
Niat Shalat Tarawih Makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnata tarawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta'aala
Artinya: “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”
Niat Sholat Witir Berjamaah
أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (إماما/مأموما) للهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat shalat Witir dua rakaat menghadap kiblat (jadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala”
أُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (إماما/مأموما) للهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat shalat Witir satu rakaat menghadap kiblat (jadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala”.
Tata Cara Sholat Tarawih dan Witir
1. Membaca Niat
2. Takbiratul ihram.
3. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan jahar (lantang).
4. Rukuk.
5. Itidal.
6. Sujud pertama.
7. Duduk di antara dua sujud.
8. Sujud kedua.
9. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
10. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
11. Rakaat kedua (dianjurkan membaca Surat Al Ikhlas)
12. Tasyahud Akhir
13. Salam pada rakaat kedua
Di setiap dua rakaat sesudah salam, bilal mengumandangkan sholat Nabi dan menyebut nama Khulafa’u ar-Rasyidin yang kemudian disambut oleh seruan makmum.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku