13. Ghunnah Musyaddadah
Jenis hukum tajwid berikutnya adalah ghunnah musyaddadah. Ghunnah musyaddadah adalah bacaan tajwid saat ada mim atau nun bertasydid. Cara membacanya: mim atau nun dibaca berdengung kira-kira 2 harakat.
اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُوْنَ
Pada lafadz اِنَّهُمْ adalah bacaan Ghunnah Musyaddadah.
14. Mad Ashli/Thabi’i
Hukum tajwid berikutnya adalah Mad Thabi'i atau Mad Asli. Hukum ini berlaku jika terdapat alif (ا) sesudah fathah, ya (ي) sukun sesudah kasrah, dan wau (و) yang sesudah dhammah. Dibaca sepanjang satu alif atau dua harakat.
Contoh mad ashli:
بِّ ٱلنَّاسِ
Arab latin: Birabbin-nās (QS An Nas ayat 1).
15. Hukum Tajwid Mad Far’i
Hukum tajwid ini mengharuskan ayat dibaca lebih panjang dari Mad aAsli. Mad menurut bahasa artinya panjang, sedangkan far’i menurut bahasa artinya adalah cabang.
Mad far’i menurut istilah adalah hukum bacaan panjang yang terjadi karena terdapat hamzah, sukun, tasydid dan waqaf. Jika ditotal, ada 14 jenis hukum Mad Far'i:
Contoh Mad far’i:
ءَآللَّهُ خَيْرٌ
Arab latin: Allāhu khairun (QS An Naml ayat 59).
Itulah hukum tajwid dan contohnya lengkap dengan cara baca yang benar. Wallahualam bissawab
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku