Sejarah Perang Tabuk, Keteguhan Iman Kaum Muslim Gentarkan Pasukan Romawi
JAKARTA, iNews.id - Perang Tabuk merupakan sambungan dari perang sebelumnya yaitu Perang Mu'tah. Perang Tabuk dipicu rencana invasi Bizantium (Romawi) dan sekutu Ghassaniyah terhadap negeri Hijaz yakni sebelah barat laut Arab Saudi dengan kota utama Damaskus.
Mereka pun telah menyiapkan pasukan besar untuk menginvasi Hijaz dengan kekuatan sekitar 40.000-100.000 orang.
Kaisar Romawi Heraklius menganggap bahwa kekuasaan kaum Muslimin di Jazirah Arab berkembang dengan pesat, dan daerah Arab harus segera ditaklukkan sebelum orang-orang Muslim menjadi terlalu kuat dan dapat menimbulkan masalah bagi Bizantium.
Rencana itu terdengar oleh Rasulullah SAW. Untuk melindungi umat Islam di Madinah, Rasulullah SAW untuk melakukan aksi preventif dan menyiapkan pasukan yang terdiri atas 70.000 orang, jumlah pasukan terbanyak yang pernah dimiliki umat Islam.
Maka pada bulan Rajab tahun ke-9 Hijriyah, Nabi SAW memaklumatkan Perang Tabuk, 6 bulan seusai peristiwa Pengepungan Thaif. Perang Tabuk sekaligus perang terakhir yang dipimpin langsung Rasulullah SAW.
Meskipun tidak jadi terjadi pertempuran perang, lantaran pihak lawan yang undur diri dan menarik pasukan mereka, tapi perang ini digolongkan perang yang paling sulit (dzatul usrah) yang disebabkan untuk sampai di Tabuk harus menempuh jalur yang rumit dan terjal. Tabuk berada sekitar 800 Km dari Madinah.
Pihak Romawi semula mengira Rasulullah SAW dan kaum Muslimin tidak akan mampu melewati padang pasir yang saat itu kondisinya dilanda cuaca ekstrem yakni sangat terik dan medan yang terjal.
Namun, Raja Heraklius kaget begitu mendengar pasukan kaum Muslimin telah tiba di Tabuk. Mereka heran dengan kekuatan kaum Muslimin yang mampu menaklukan medan Tabuk yang cuacanya ekstrem.
Perang Tabuk yang bertujuan memerangi orang-orang kafir lantaran ingin mencaplok Jazirah Arab termaktub dalam Al Qur'an. Allah SWT berfirman:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قَاتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُمْ مِنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ (123) }
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kalian itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan dari kalian, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS. At Taubah: 123).