JAKARTA, iNews.id - Perbedaan Ikhfa Syafawi dan Iqlab yang merupakan salah satu bagian dalam ilmu tajwid penting diketahui agar bisa membaca Alquran dengan benar.
Perintah untuk membaca Alquran dengan tartil dan benar disebutkan dalam Alquran.
Kisah Hikmah : Janji Gombal Penghuni Neraka Terakhir
Allah SWT berfirman:
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ
Hukum Tajwid Surat Al Isra Ayat 36
Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)
Dilansir dari Buku Al Qur'an Hadis Kelas VII MTs Kemenag, Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardu kifayah, namun mengamalkannya dalam membaca Alquran hukumnya fardhu 'ain yakni semua qari' atau orang yang membaca Alquran wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Alquran.
Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah membunyikan setiap huruf dari makhrajnya dengan memberikan setiap huruf hak dan mustahaknya.
Perbedaan Ikhfa Syafawi dan iqlab
Dalam pembahasan ini akan dikaji perbedaan ikhfa syafawi dan iklab. Perbedaannya yakni jika ikhfa syafawi adalah hukum bacaan mim mati atau sukun bertemu huruf ba dengan dengung.
Sedangkan Iklab adalah hukum bacaan nun sukun atau tanwin bertemu ba yang menjadi bunyi huruf mim mati disertai dengung.
Dalam ilmu tajwid, ada hukum bacaan nun sukun dan tanwin, apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu huruf hijaiyah maka hukum bacaannya ada 4 macam, yaitu:
1. Ikhfa
2. Idgham
3. Idzhar
4. Iqlab
Dengan memaham hukum-hukum bacaan dan cara penerapanya (pelafalannya) yang benar akan menjadikan bacaan Alquran yang dibaca menjadi fasih dan tartil.
1. Ikhfa Syafawi
Ikhfa Syafawi yaitu suatu hukum tajwid yang terjadi ketika ada huruf hijaiyah Mim Sukun ( مْ ) ketemu dengan huruf hijaiyah Ba ( ب ) .
Ikhfa’ berarti menyembunyikan atau menyamarkan. Syafawi berarti bibir.
Disebut dengan Ikhfa Syafawi sebab makhraj dari huruf hijaiyah Mim dan huruf hijaiyah Ba adalah pertemuan antara bibir bawah dan bibir atas.
Hukum Ikhfa Syafawi ini sangat berbeda dengan hukum Idgham Bighunnah, Iklab, atau Ghunnah Musyaddadah di huruf hijaiyah Mim, khusus untuk hukum Ikhfa Syafawi ini tak diberikan tanda tasydid ataupun tanda yang lain, sama halnya seperti pada hukum Ikhfa Haqiqi.
Akan tetapi, pada hukum Ikhfa Syafawi ini tetaplah wajib dibaca dengan dengung sekitar 2 – 3 harakat atau 1 1/2 alif, sebab bila hukum Ikhfa Syafawi ini tidak didengungkan, maka hukumnya akan berubah jadi hukum Izhar.
Cara membaca dari hukum Ikhfa Syafawi yaitu dengan membaca lebih dulu huruf hijaiyah sebelum mim sukun, setelah itu masuk ke dalam huruf Mim Sukun dengan cara mengeluarkan irama dengungnya hukum dari ikhfa Syafawi [yaitu dengan cara menahan huruf hijaiyah mim secara samar-samar]; “immng.. / ummmng.. / ammmng… ” sehingga ketika akan ketemu dengan huruf hijaiyah ب maka bibir atas dan bibir bawah dalam posisi yang tertutup.
Contoh Ikhfa Syafawi dalam Alquran:
1. Surat Al 'Alaq ayat 14, Mim mati bertemu b
اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ
Dibaca: Alam Ya'lamm biannallaha yaraa
Artinya: Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
2. Surat Al Fiil ayat 4
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ
Dibaca: Tarmiihimmbihijaaratin min sijjiil
Artinya: yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar."
2. Iqlab
Iqlab artinya membalik atau menukar, yaitu menukar bunyi huruf nun sukun atau tanwin menjadi bunyi huruf mim mati disertai dengung.
Huruf Iqlab hanya satu yaitu ba (ب). Cara membaca iklab yaitu dengan menukar bunyi huruf nun sukun atau nun tanwin menjadi bunyi huruf mim mati disertai dengung.
Contoh bacaan iklab dalam Alquran:
1. Surat Al Baqarah Ayat 10
وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢ ەۙ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ
Terdapat huruf tanwin dhumatain bertemu ba dan dibaca tanwin dilebur ke huruf mim dengan dengung.
2. Surat Al Bayyinah Ayat 4
مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗ
Terdapat huruf nun mati bertemu ba dan dibaca tanwin dilebur ke huruf mim dengan dengung.
Demikian pembahasan mengenai perbedaan Ikhfa Syafawi dan Iqlab dalam ilmu tajwid agar bisa membaca Alquran dengan baik dan tartil.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku