Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hukum Tajwid Surat Al An’am Ayat 50, Memahami Bacaan dengan Tepat
Advertisement . Scroll to see content

Perbedaan Qalqalah Kubra dan Sugra, Patut Dipelajari sebelum Belajar Membaca Al-Qur’an!

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 03:05:00 WIB
Perbedaan Qalqalah Kubra dan Sugra, Patut Dipelajari sebelum Belajar Membaca Al-Qur’an!
Perbedaan qalqalah kubra dan sugra (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perbedaan qalqalah kubra dan sugra harus diketahui oleh umat Islam. Pasalnya, hal tersebut berhubungan dengan cara membaca Al-Qur’an secara baik dan benar.

Sebagaimana yang telah diketahui, qalqalah merupakan salah satu dari hukum ilmu tajwid. Sedangkan ilmu tajwid dibutuhkan agar seseorang dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil.


اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ 

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)

Adapun penjelasan mengenai perbedaan antara qalqalah kubra dan sugra adalah sebagai berikut.

Perbedaan Qalqalah Kubra dan Sugra

Qalqalah berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti memantul. Menurut istilah, qalqalah adalah salah satu hukum tajwid yang membuat pembacanya harus memantulkan huruf-huruf yang dibaca dari makhrajnya.

Sebuah bacaan dapat dihukumi qalqalah jika terdapat huruf qalqalah yang mati karena mendapat sukun di tengah kalimat, berhenti di tengah-tengah ayat, atau dibaca waqaf di akhir kalimat.

Adapun sederet huruf qalqalah yang dimaksud adalah ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق) atau dapat disingkat dengan qatbujadin.


Lantas, bagaimana dengan qalqalah kubra dan sugra?

Qalqalah Kubra

Salah satu jenis dari qalqalah adalah qalqalah kubra, yang berarti ‘memantul dengan cukup besar’. Maksudnya, huruf qalqalah pada jenis ini harus dibaca dengan pantulan yang keras.


Namun perlu diketahui, sebuah bacaan dapat dihukumi qalqalah kubra jika huruf qalqalah yang berada di akhir kalimat dibaca mati karena mendapat waqaf. Adapun sejumlah contoh dari qalqalah kubra adalah sebagai berikut.


قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ


Qul huwallaahu ahad Allahush shomad Lam yalid walam yuulad wa lam yakunlahuu kufuwan ahad.


Dalam ayat 1 sampai 4 dalam surat Al Ikhlas tersebut, terdapat beberapa bacaan dari qalqalah kubra, yakni bagian ‘ahad’, ‘shomad’, ‘yalid’, ‘yuulad’, dan ‘ahad’. Hukum tersebut ditetapkan lantaran huruf qalqalah pada bacaan di atas mati karena dibaca waqaf di akhir kalimat.


Qalqalah Sugra

Kebalikan dari qalqalah kubra, qalqalah sugra merupakan bacaan qalqalah yang ‘kecil’. Dengan kata lain, suara pantulannya dibaca pelan atau tidak sekeras qalqalah kubra.


Hukum tajwid ini berlaku saat huruf qalqalah yang ada di tengah kalimat atau kata mendapat sukun. Dengan demikian, pembaca tidak berhenti di huruf qalqalah tersebut saat membaca sebuah ayat dan akan menyambungkannya dengan bacaan setelahnya.


Untuk lebih jelasnya, simak contoh qalqalah sugra berikut ini.

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ


Innasyaaniaka huwal abtar (abtar). (QS. Al Kautsar: 3).

Dalam ayat tersebut, huruf qalqalah ‘ba’ terdapat di tengah-tengah dan harus dibaca mati karena ada sukun. Oleh sebab itu, bacaan ini termasuk qalqalah sugra yang dibaca memantul secara pelan.


Demikian perbedaan qalqalah kubra dan sugra beserta contohnya. Semoga bermanfaat.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut