Perbedaan Sholat Fajar dan Sholat Qobliyah Subuh, Simak di Sini!
Artinya: Diriwayatkan dari Sayyidah Hafshah, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan shalat dua rakaat fajar sebelum melaksanakan shalat subuh di rumahku dengan sangat cepat.” (HR. Ahmad).
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ
Artinya: Diriwayatkan dari Sayyidah ‘Aisyah radliyallahu ‘anha, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam belum pernah dalam melakukan shalat sunnah lebih diperhatikan dari dua rakaat fajar.” (HR. Bukhari).
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Ketika safar (perjalanan), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap rutin dan teratur mengerjakan shalat sunnah fajar dan shalat witir melebihi shalat-shalat sunnah yang lainnya.”
Kesimpulannya, sholat Fajar juga kerap digunakan untuk menyebut sholat Qobliyah Subuh. Adapun keutamaan dari sholat ini terbilang lebih baik dari dunia dan seisinya.