Perintah Nabi untuk Bersikap Baik pada Wanita, Inilah Alasan Perempuan Harus Dimuliakan
JAKARTA, iNews.id - Perintah Nabi untuk bersikap baik pada wanita patut untuk diindahkan setiap muslim. Pasalnya, perempuan atau wanita merupakan makhluk Allah yang memiliki banyak keistimewaan.
Perempuan akan menjadi seorang istri dan seorang ibu yang sangat dimuliakan perannya di dalam kehidupan. Oleh karena itu, ada banyak hadits Nabi Muhammad SAW yang berisi tentang keutamaan memuliakan dan bersikap baik kepada perempuan.
Pada masa pra-Islam, banyak peradaban yang memandang wanita sebagai kaum rendahan dan tidak dimuliakan. Wanita dianggap sebagai sarana kesenangan saja, hina, atau kaum budak semata.
Namun setelah Islam masuk, ajaran Nabi Muhammad SAW membawa nilai baru yang memerangi segala bentuk kezaliman dan menjamin setiap hak manusia tanpa terkecuali.
Islam memuliakan, menjaga, dan memperlakukan baik wanita. Seperti firman Allah tentang bagaimana semestinya memperlakukan kaum wanita di dalam ayat berikut:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,….” (Ar-Ruum [30]: 21)
Berdasarkan ayat tersebut, jelas bahwa kedudukan wanita harus sepadan dan dimuliakan oleh laki-laki. Sebab wanita pada dasarnya diciptakan dari tulang rusuk lelaki untuk keberlangsungan kehidupan.
Semasa hidupnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga sering mengingatkan melalui sabdanya agar umat Islam senantiasa menghargai, memuliakan, dan bersikap baik pada wanita. Dalam sabda tersebut juga termuat alasan mengapa seorang wanita harus dimuliakan.
Pesan-pesan Nabi Muhammad tersebut termuat dalam hadits-hadits berikut ini.
اِسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
"Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para wanita." (HR Muslim: 3729)
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى
"Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah yang paling baik terhadap istriku." (HR Tirmidzi, dinyatakan shahih oleh Al Albani dalam “ash-shahihah”: 285)
Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلاَ يُؤْذِيْ جَارَهُ، وَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا، فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْئٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهُ كَسَرْتَهُ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ، فَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا.
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya, dan berbuat baiklah kepada wanita. Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya, maka engkau mematahkannya dan jika engkau biarkan, maka akan tetap bengkok. Oleh karena itu, berbuat baiklah kepada wanita.” HR. Al-Bukhari (no. 5185) kitab an-Nikaah, Muslim (no. 60) kitab ar-Radhaa’.
Al-Bukhari juga pernah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَلْمَرْأَةُ كَالضِّلَعِ، إِنْ أَقَمْتَهَـا كَسَرْتَهَا، وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا، وَفِيْهَا عِوَجٌ.
"Wanita itu seperti tulang rusuk, jika engkau luruskan (tegak-kan), engkau mematahkannya, dan jika engkau bersenang-senang dengannya, maka engkau dapat bersenang-senang dengannya, sedangkan di dalamnya ada kebengkokan." HR. Al-Bukhari (no. 5184) kitab an-Nikaah, Muslim, no. 1468 kitab ar-Radhaa.
Dalam riwayat Muslim:
اِتَّقُوا اللهَ فِـي النِّسَـاءِ، فَإِنَّكُمْ أَخَذْتُمُوْهُنَّ بِأَمَـانَةِ اللهِ، وَاسْـتَحْلَلْتُمْ فُرُوْجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللهِ، وَلَهُنَّ عَلَيْكُـمْ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ.
"Bertakwalah kepada Allah dalam perihal wanita. Karena sesungguhnya kalian mengambil mereka dengan amanat Allah dan dihalalkan atas kalian kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Maka hak mereka atas kalian adalah memberi nafkah dan pakaian kepada mereka dengan cara yang ma’ruf.”
HR. Muslim (no. 1218) kitab al-Hajj, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu)
Itulah beberapa beberapa perintah Nabi untuk bersikap baik kepada wanita yang diriwayatkan melalui hadist-hadist sahih.
Oleh sebab itu, akan sangat berdosa bila kaum laki-laki bersikap khianat, tidak adil, menyakiti, atau bahkan menghinakan perempuan. Wallahualam
Editor: Komaruddin Bagja