JAKARTA, iNews.id - Peristiwa apa yang terjadi di Rabiul Akhir penting umat Islam ketahui. Saat ini, umat Islam sudah memasuki Bulan Rabiul Akhir 1447 H yang bertepatan Selasa, 23 September 2025.
Rabiul Akhir artinya musim semi. Bulan ini konon diberi nama oleh kakek buyut Rasulullah SAW yakni, Kilab bin Murrah.
Dinamakan demikian karena masyarakat Arab jahiliyah menetap di rumahnya masing-masing.
Apakah Korban Longsor Termasuk Mati Syahid? Simak Penjelasannya
Dilansir dari laman MUI, kata rabi’ dalam bahasa Arab cukup rumit. Kata ini, digunakan untuk penamaan musim dan bulan. Adapun rabi’ dalam konteks musim, dapat berarti musim semi atau musim gugur. Sebagian masyarakat Arab menyebut musim semi sebagai rabi’, sebagian lain menyebut rabi’ adalah musim gugur.
Sementara rabi’ dalam konteks bulan, adalah dua bulan berturut-turut setelah bulan Safar. Yaitu Rabiul Awal dan Akhir. Dinamai seperti itu sebab dua bulan tersebut terjadi antara musim semi sampai musim gugur.
7 Bacaan Sholawat Penenang Hati dan Pikiran, Amalan saat Demo agar Diberi Keselamatan
Di Bulan Rabiul Akhir, ada beberapa peristiwa bersejarah bagi umat Islam. Di antaranya, turunnya Surat Al Hasyr hingga terjadinya perang Jamal. Berikut ini ulasan lengkapnya.
Peristiwa Apa yang terjadi di Rabiul Akhir
1. Surat al-Hasyr Diturunkan
Peristiwa di Bulan Rabiul Akhir pertama yakni turunnya Surat Al Hasyr. Surat ini diturunkan di Madinah untuk Bani Nadhir yang melakukan makar dan upaya pembunuhan Rasulullah SAW oleh kaum Yahudi bani Nadhir. Merekalah kaum yang pertama dikumpulkan dan diusir dari Madinah karena menghianati perjanjian yang telah disepakati.
Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-3 Hijriyah. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra tentang surat Al-Hasyr bahwa surat itu adalah surat Bani Nadir.
2. Diutusnya Khalid bin Walid kepada Bani al Harits
Peristiwa berikutnya adalah pengutusan Khalid bin al-Walid oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Bani al-Harits ibn Ka‘b. Berkat perjuangan Khalid, mereka masuk Islam di hadapannya. Peristiwa itu berlangsung pada bulan Rabiul Akhir 10 Hijriah.
3. Terjadi Banyak Peperangan
Menurut Ibnu Ishaq, perang Dzat ar-Riqa juga terjadi pada bulan Rabiul Akhir tahun ke-4 Hijriah, tepatnya setelah memerangi bani Nadhir. Berikutnya adalah peristiwa perang al-Ghabah yang dipimpin langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada tahun ke-6 Hijriah. Disebut Al Ghobah karena penyerangan oleh Unaynah bin Hizn Al Farisi orang Ghatafan terhadap unta-unta milik Nabi di Al Ghabah.
Kemudian perang al-Ghamr yang dipimpin oleh ‘Ukasyah ibn Mihshan. Pengiriman pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Muhammad ibn Maslamah ke wilayah Dzul Qashshah. (Lihat: al-Waqidi, Maghazi al-Waqidi, [Beirut: Darul A’lami], 1989, jilid 1, hal. 4).
4. Pengepungan Damsyik oleh Khalid bin Walid
Pada pemerintahan Abu Bakar Ash Shiddiq, terjadi pengepungan kota Damsyik yang dipimpin oleh Khalid bin Walid dan Ubaidah bin Jarrah selama 70 hari pada tahun 14 H.
5. Perang Jamal
Perang Jamal ini terjadi antara pasukan Sayyidati Aisyah ra melawan pasukan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Pada tahun terjadinya perang ini disebut tahun fitnah sebab banyak terjadinya pertempuran antara sesama kaum muslimin.
Editor: Kastolani Marzuki
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku