Qasidah Muktamar ke-34 NU, Lirik, Arti & Maknanya
JAKARTA, iNews.id - Qasidah Muktamar ke-34 NU mulai menggema seiring dekatnya perhelatan tersebut. Muktamar ke-34 NU digelar di Pondok Pesantren Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).
Muktamar NU tersebut rencananya dihadiri langsung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Qasidah Muktamar ke-34 NU merupakan hasil karya Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Afifuddin Muhajir.
Melalui syairnya, Kiai Afif berharap dan tentu menjadi harapan warga Nahdliyyin semua, semoga muktamar bisa menghasilkan para pemimpin NU yang amanah. NU tetap menjadi jembatan memperoleh ridho Allah SWT.
“Yang mendorong saya untuk membuat syair ini tak lain adalah muhabbah saya terhadap Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Dengan harapan Jam’iyyah ini menjadi sarana, menjadi jalan, untuk mengantarkan saya untuk mendapatkan ridho Allah SWT,” kata Kiai Afif dikutip dari laman dakwahnu, Selasa (21/12/2021).
Qasidah yang telah diaransemen oleh seniman dari Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama Sastro Adi ini secara resmi telah diluncurkan oleh Panitia Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Gedung PBNU, pada Rabu (15/12/2021).
الحمد لله مربي العالمين * وصلاته أبدا على النور الأمين
Alhamdulillāhi murabbil ‘ālamīn, washalātuhu Abadan ‘alan Nūril Amīn
Artinya: Segala puji bagi Allah Sang Pengatur alam semesta. Semoga rahmat ta’dhim Allah selamanya tercurahkan untuk sang cahaya yang terpercaya, Nabi Muhammad).
والآل والصحب الكرام الطاهرين * والتابعين لهم بخير أجمعين
Wal ā-li wash-shahbil kirāmith thāhirīn, wattābi’īna lahum bikhairin ajma’īn
(Juga tercurahkan untuk semua keluarga dan sahabat Nabi yang luhur nan suci, serta para pengikutnya).