Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : SE Pemberhentian Gus Yahya Belum Distempel Digital, Wasekjen PBNU Singgung Upaya Sabotase
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Berdirinya Nahdlatul Ulama, Organisasi Islam Terbesar yang Memasuki Harlah ke-96

Senin, 31 Januari 2022 - 07:01:00 WIB
Sejarah Berdirinya Nahdlatul Ulama, Organisasi Islam Terbesar yang Memasuki Harlah ke-96
Sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama yang kini memasuki Harlah ke-96. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

Kemudian, membentuk suatu Jam'iyyah bernama Nahdlatul Ulama, Kebangkitan Ulama, yang bertujuan menegakkan berlakunya Syari'at Islam yang berhaluan salah satu dari empat madzhab yakni, Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali. Jam'iyyah ini disusun dengan kepengurusan Syuriyah dan Tanfidziyah.

Nama Nahdlatul Ulama diusulkan oleh KH Mas Alwi Abdul Aziz. Delegasi ke Makkah terdiri atas KH Wahab Hasbullah dan Syaikh Ghanaim, dan pulang ke Indonesia membawa sukses dalam misinya, semua yang diperjuangkan berhasil. Meskipun demikian, KH Wahab Hasbullah berjiwa besar dan berhati mulia, merintis mulai sekitar tahun 1914 M hingga berdirinya NU pada 1926 M, tidak bersedia menduduki jabatan Rois Akbar dalam Nahdlatul Ulama. 

KH Wahab Hasbullah justru menyerahkan jabatan itu kepada KH Hasyim Asy'ari, dan Presiden Tanfidziyah dipercayakan kepada Haji Hasan Gipo. KH Wahab Hasbullah merasa cukup menduduki jabatan Katib 'Aam Syuriyah.

Berdirinya Nahdlatul Ulama tak bisa dilepaskan dengan upaya mempertahankan ajaran ahlus sunnah wal jamaah (aswaja). Ajaran ini bersumber dari Al quran, Sunnah, Ijma’(keputusan-keputusan para ulama’sebelumnya) dan Qiyas (kasus-kasus yang ada dalam cerita Al Quran dan Hadits) seperti yang dikutip oleh Marijan dari KH Mustofa Bisri ada tiga substansi, yaitu:

1. Dalam bidang-bidang hukum-hukum Islam menganut salah satu ajaran dari empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’I, dan Hanbali), yang dalam praktiknya para Kyai NU menganut kuat madzhab Syafi’i.

2. Dalam soal tauhid (ketuhanan), menganut ajaran Imam Abu Hasan AlAsy’ari dan Imam Abu Mansur Al-Maturidzi. 

3. Dalam bidang tasawuf, menganut dasar-dasar ajaran Imam Abu Qosim AlJunaidi. Proses konsulidasi faham Sunni berjalan secara evolutif. Pemikiran Sunni dalam bidang teologi bersikap elektik, yaitu memilih salah satu pendapat yang benar.

Arti Lambang Bendera NU

Lambang bendera NU ini baru di dipakai pada Muktamar NU ke 2 bulan Robiul Awal 1346 yang bertepatan dengan bulan Oktober 1927.

Dalam pandangan Kyai Ridwan Abdullah, lambang NU terdiri dari bumi dikelilingi tampar (tali) yang mengikat, untaian tampar berjumlah 99, lima bintang di atas bumi (yang tengah berukuran paling besar) dan empat bintang di bawah bumi. Terdapat tulisan Nahdlatul Ulama dalam huruf Arab melintang di tengah bumi dan di bawah bumi ada tulisan NU dalam huruf latin.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut