JAKARTA, iNews.id - Sejarah Bulan Muharram dalam Islam identik dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah yang terjadi pada tahun 622 Masehi. Peristiwa hijrah tersebut kemudian dijadikan awal kalender Islam.
Ustaz Ahmad Zarkasih dalam Bukunya berjudul "Sejarah pembentukan Kalender Hijriyah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, kalender hijriah tidak lepas dari ijtihad politik Khalifah Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu.
Ucapan Salam yang Tepat dan Ganjaran Pahalanya
Motivasi terbentuknya penanggalan tersebut guna kelancaran sistem kenegaraan ketika itu. Dalam kitabnya Fathul-Baari (7/268), Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menyebutkan secara detail runutan kejadian lahirnya penanggalan hijriyah tersebut.
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menceritakan setelah 2,5 tahun menjabat sebagai khalifah, tepatnya pada tahun ke 17 Hijrah, Sayyidina Umar mendapat kiriman surat dari salah satu gubernurnya, yaitu Abu Musa al-Asy’ari yang mengadu kalau kebingungan; karena banyak surat Sayyidina Umar yang datang tapi tidak ada tanggalnya.
8 Amalan Sunnah di Bulan Muharram, Nomor 2 Dosa-Dosa Setahun Lalu Diampuni
Karena itu, Abu Musa menyarankan kepada Sayyidina Umar untuk membuat sebuah penanggalan agar tidak terjadi lagi kebingungan di antara gubernur-gubernurnya.
Mendapat aduan dan tersebut, akhirnya Sayydina Umar memanggil semua staf dan orang penting-nya untuk berdiskusi merumuskan dan memformulasikan sebuah penanggalan agar tidak lagi ada yang kebingungan.
Keutamaan Bulan Muharram, Peristiwa dan Amalan istimewanya
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku