Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Nabi Sam'un Al Ghazi di Balik Malam Lailatul Qadar yang Penuh Kemuliaan
Advertisement . Scroll to see content

Sholat Malam Lailatul Qodar: Waktu, Niat, dan Tata Cara

Selasa, 11 April 2023 - 14:01:00 WIB
Sholat Malam Lailatul Qodar: Waktu, Niat, dan Tata Cara
Sholat malam lailatul qodar (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tata cara dan bacaan niat sholat Lailatul Qodar menjadi informasi yang patut disimak. Malam Lailatul Qodar adalah waktu yang sangat istimewa di bulan Ramadhan.

Lailatul Qadar adalah malam turunnya ayat-ayat pertama Al Quran. Oleh karena itu, malam ini sangat istimewa sehingga dikatakan lebih baik dari seribu bulan.

Berdasarkan beberapa hadits, Lailatul Qadar berada di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: Rasul SAW berkata, "Carilah lailatul qadar dalam malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." (HR Bukhari & Muslim, dari Aisyah)

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi SAW pernah menerangkan, "Barangsiapa yang bangun di malam lailatul qadar dengan iman dan harapan, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lampau." (HR Bukhari Muslim)

Rasulullah mencurahkan waktunya untuk beribadah pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, lebih dari yang dilakukannya di waktu lain sepanjang tahun. Hal yang sama juga dapat dilihat dari hadis berikut:

Hal tersebut diriwayatkan oleh Aisyah (RA):

“Ketika memasuki sepuluh malam terakhir (Ramadhan), Rasulullah (SAW) tetap terjaga di malam hari (untuk sholat dan beribadah), membangunkan keluarganya, dan mempersiapkan diri untuk beribadah (dengan lebih semangat).” (HR. Muslim)

Kapan Lailatul Qadar 2023?

Seperti dijelaskan di awal, Rasulullah SAW pernah menyebutkan bahwa Lailatul Qodar biasanya dapat dijumpai pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Lailatul Qadar setiap tahunnya kemungkinan besar terjadi pada tanggal 21, 23, 25, 27, atau 29 bulan Ramadhan.

Namun, tidak ada yang mengetahui pasti waktu datangnya malam Lailatul Qodar. Dalam kitab I'anatut Thalibin, Imam Ghazali menuturkan bahwa hari pertama jatuhnya bulan Ramadan bisa menjadi dasar untuk mengetahui waktu Lailatul Qadar. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut.

Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27 
Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.

Kendati demikian, umat Islam bisa melaksanakan sholat sunnah Lailatul Qadar sejak 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan agar tidak melewatkan kemungkinan terjadinya malam yang istimewa tersebut. Hal ini sesuai dengan yang dilakukan Rasulullah SAW semasa hidupnya.

Imam Muslim meriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu anha:

 كَانَ رَسُوْلُ اللهِ يَجْتَهِدُ فِيْ العَشْرِ الأَوَاخِرِ مَالاَ يَجْتَهِدُ فِيْ غَيْرِهِ 

Artinya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersungguh-sungguh dalam sepuluh hari akhir bulan Ramadhan, hal yang tidak beliau lakukan pada bulan lainnya. (HR Muslim).

Niat Sholat Lailatul Qadar dan Tata Caranya

Dilansir iNews.id dari laman NU, Syekh Ismail Haqqi bin Musthofa al-Khalwati melalui kitab Khazinatul Asrar menyebutkan tentang cara shalat Lailatul Qadar. Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dari nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa Rasulullah bersabda: Barang siapa melakukan shalat dua rakaat ketika lailatul qadar, dalam setiap rakaat membaca surat Al-Fatihah 1 kali, dan surat Al-Ikhlas 7 kali, setelah salam membaca istighfar 70 kali, maka ia tidak berdiri dari tempatnya sampai Allah mengampuni dosa-dosanya, dan dosa kedua orang tuanya. Allah subhanahu wa ta'ala akan mengutus malaikat untuk ke surga, menanam pohon untuknya dalam surga, membangunkan istana, dan mengalirkan sungai (dalam surga untuknya). Dan ia tidak akan mati sampai bisa melihat semua itu” (Syeikh Ismail Haqqi, Khozinatul Asrar Jalilatul Adzkar, h. 45).

Hadits di atas pada dasarnya telah menyebutkan tata cara mengerjakan shalat sunnah ketika lailatul qadar. Namun, tidak disebutkan secara khusus niat shalat pada malam tersebut. 

Namun, tidak disebutkan secara spesifik apakah niat sholat lailatul qodar atau niat shalat sunnah yang lain. Sehingga, hadits di atas dapat diinterpretasikan pada dua shalat sunnah, yakni sunnah mutlak dan sunnah hajat.

Kendati demikian, terdapat bacaan niat sholat Lailatul Qadar yang diajarkan para ulama. Niat tersebut dilafalkan sesuai dengan jumlah rakaat sholat Lailatul Qadar yang dikerjakan.

Sholat sunnah tersebut bisa dilakukan dalam 2 atau 4 rakaat. Berikut adalah bacaan niatnya.

Niat Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Arab latin: Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat shalat sunnah lailatul qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Lailatul Qadar 4 Rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Arab latin: Ushalli sunnatan lailatil qadri arba'arakaatin lillahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat shalat sunnah lailatul qadar empat rakaat karena Allah Ta'ala."

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut