Itulah bahasan mengenai sholat tolak bala Rebo Wekasan lengkap dengan hukum dan tata caranya. Pelaksanaan sholat Rebo Wekasan tersebut dimaknai sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah agar dIjaga dari segala bahaya.
Dalam sebuah hadits Rasulullah pernah menyinggung tentang bulan Ṣafar.
"Tidak ada penyakit menular, tidak ada mitos, tidak ada prasangka buruk, tidak ada (keramat) bulan Ṣafar." (HR. Bukhari)
Seorang Muslim dilarang meyakini adanya musibah yang terjadi pada Rebo Wekasan atau di hari Rabu terakhir bulan Safar. Sebagai seorang Mukmin, diharuskan yakin dan percaya bahwa semua yang terjadi pada Rabu Wekasan, entah hal baik atau hal buruk merupakan bagian dari takdir dan kehendak Allah.
Untuk itu, Islam mengajarkan adanya rukun iman yang kelima. Yakni meyakini adanya qadha` dan qadar, karena semua hal yang baik dan buruk itu berasal dari Allah. Wallahualam bissawab
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku