Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Niat Puasa Sunnah Ayyamul Bidh November 2025 dan Keutamaannya
Advertisement . Scroll to see content

Surat Al Kafirun Ayat 1-6: Kandungan, Asbabun Nuzul, Keutamaan & Tafsir Toleransi Beragama

Senin, 29 November 2021 - 17:26:00 WIB
Surat Al Kafirun Ayat 1-6: Kandungan, Asbabun Nuzul, Keutamaan & Tafsir Toleransi Beragama
Kandungan Surat Al Kafirun ayat 1-6, keutamaan, asbabun nuzul dan tafsirnya tentang toleransi beragam. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

{وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ }

Artinya: Dan aku tidak pernah menyembah apa yang kalian sembah, dan kalian tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. (Al-Kafirun: 4)

Sesudah Allah menyatakan tentang tidak mungkin ada persamaan sifat antara Tuhan yang disembah oleh Nabi saw dengan yang disembah oleh orang-orang kafir, maka dengan sendirinya tidak ada pula persamaan dalam hal ibadah. Tuhan yang disembah Nabi Muhammad adalah Tuhan yang Mahasuci dari sekutu dan tandingan, tidak menjelma pada seseorang atau memihak kepada suatu bangsa atau orang tertentu. Sedangkan "Tuhan" yang mereka sembah itu berbeda dari Tuhan yang tersebut di atas. 

{وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ}

Artinya: Dan kalian tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. (Al-Kafirun: 5)

Sesudah Allah menyatakan tentang tidak mungkin ada persamaan sifat antara Tuhan yang disembah oleh Nabi saw dengan yang disembah oleh orang-orang kafir, maka dengan sendirinya tidak ada pula persamaan dalam hal ibadah. 

Rasul dan para pengikutnya menyembah Allah sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh-Nya. Untuk itulah maka kalimah Islam ialah 'Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah.' Dengan kata lain, tiada yang berhak disembah selain Allah, dan tiada jalan yang menuju kepada-Nya selain dari apa yang disampaikan oleh Rasulullah Saw. 

{لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ}

Artinya: Untuk kalianlah agama kalian dan untukkulah agamaku. (Al-Kafirun: 6)

Tidak ada tukar-menukar dengan pengikut agama lain dalam hal peribadahan kepada Tuhan. Wahai orang kafir, untukmu agamamu, yakni kemusyrikan yang kamu yakini, dan untukku agamaku yang telah Allah pilihkan untukku sehingga aku tidak akan berpaling ke agama lain. Inilah jalan terbaik dalam hal toleransi antar umat beragama dalam urusan peribadahan kepada Tuhan.

Wallahu A'lam

Sumber: Tafsir Kemenag, Mari Mengaji Surah Al Kafirun Cendekia.Kemenag.go.id

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut